Pariwisata Bali Membaik, Ini Indikatornya 

0
66
Pariwisata
Penumpang di Bandara Ngurah Rai. (ist)

Mangupura, balibercerita.com –

Kondisi pariwisata Bali berangsur-angsur menunjukkan tren pertumbuhan positif. Terhitung dari Januari sampai Juli 2022, jumlah pergerakan penumpang di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, total mencapai 5.612.777 orang. Hal tersebut berbanding lurus dengan occupancy rate atau tingkat hunian rata-rata Kawasan The Nusa Dua selama bulan Juli 2022 yang mencapai 65,37 persen. 

Peningkatan tersebut didorong oleh aktivitas lalu lintas internasional yang kian ramai, serta bertambahnya rute internasional dan domestik. Hal itu ditambah dengan mulai banyaknya sejumlah event meeting, incentive, convention and exhibition (MICE) dan lainnya di Bali.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan menerangkan, selama bulan Juli 2022 Bandara Ngurah Rai telah melayani sebanyak 1.315.200 penumpang secara keseluruhan. Kondisi itu meningkat sebanyak 18 persen, jika dibandingkan dengan jumlah penumpang di bulan Juni. 

“Jumlah keseluruhan penumpang yang dilayani Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada periode Januari-Juli sebanyak 5.612.777 orang. Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021, terdapat persentase kenaikan hingga 220 persen. Pada periode tersebut kami melayani 1.756.459 penumpang,” terangnya.

Baca Juga:   Kera Putih Kini Ditempatkan di Kawasan Pura Uluwatu

Untuk pergerakan penumpang internasional, tercatat sebanyak 518.620 penumpang selama bulan Juli. Angkanya meningkat 42 persen, jika dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan untuk pergerakan pesawat internasional selama bulan Juli tercatat 8.517 pergerakan. Sementara untuk pergerakan domestik tercatat sebanyak 796.580 penumpang pada bulan Juli atau meningkat 7 persen dibandingkan dengan bulan Juni. 

“Di bulan Juli, kami mendapatkan dua tambahan rute internasional terbaru yaitu Philippine Air Asia menuju Manila, dan Korean Air menuju Incheon. Kemudian terdapat tambahan satu rute domestik, yaitu Indonesia Air Asia dengan tujuan Balikpapan. Tentunya hal tersebut juga menjadi faktor bagi tren kenaikan penumpang internasional dan domestik di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai,” paparnya.

Saat ini, Bandara Ngurah Rai telah melayani 21 rute domestik dan 21 rute internasional. Secara keseluruhan, Bandara Ngurah Rai melayani penerbangan ke 12 Negara dengan dilayani 23 maskapai. Selama bulan Juli, rute domestik dengan penumpang tertinggi yaitu rute Jakarta dengan 451.791 penumpang. Disusul Surabaya dengan 115.716 penumpang, dan Makassar dengan 49.001 penumpang. 

Baca Juga:   Ayunan Ikon Pantai Petitenget Tergerus, Diduga Ini Penyebabnya

Sementara, rute internasional dengan jumlah penumpang tertinggi selama bulan Juli yaitu Australia dengan 195.079 penumpang, kemudian Singapura dengan 128.283 penumpang, dan Malaysia dengan 69.388 penumpang. Terhitung sampai bulan Juli ini, warga Australia menjadi WNA terbanyak yang memasuki Pulau Bali, dengan 83.363 orang. Disusul India sebanyak 18.242 orang dan Inggris sebanyak 16.056 orang.

Sementara, Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, occupancy rate kawasan The Nusa Dua menunjukkan pertumbuhan positif selama Juli 2022. Rata-rata tingkat hunian hotel di kawasan The Nusa Dua mencapai 65,37 persen, lebih tinggi dari tingkat hunian rata-rata Juni 2022 sebesar 60,10 persen. Hal itu menunjukkan pertumbuhan sebesar 700 persen dari tingkat hunian rata-rata pada periode Juli 2021 yang tercatat hanya 8,17 persen. 

“Seluruh hotel yang beroperasi di The Nusa Dua mencatat tingkat hunian di atas 40 persen, dengan 10 hotel diantaranya mencapai tingkat hunian di atas 70 persen. “Kami sangat bersyukur melihat  tingkat okupansi rata-rata kawasan dapat terjaga di atas 50 persen dalam tiga bulan terakhir ini. Bahkan di atas 60 persen dalam dua bulan terakhir, dengan lebih dari 50 persen hotel yang beroperasi telah mencapai tingkat hunian di atas 70 perssn pada Juli ini,” jelasnya.

Baca Juga:   Badung Kembali Lakukan Sales Mission Setelah Vakum 4 Tahun Akibat Pandemi Covid-19

Kenaikan tingkat hunian itu diyakini sebagai indikasi dari kebangkitan pariwisata, yang ditunjukkan dengan semakin meningkatnya kegiatan kepariwisataan di Bali, dan khususnya di kawasan The Nusa Dua. Pihaknya optimis tingkat okupansi pada bulan Agustus akan dapat terjaga di atas 50 persen, seiring dengan adanya beberapa event yang akan diselenggarakan di kawasan The Nusa Dua. 

“Kami berterima kasih atas kepercayaan pemerintah, khususnya kementerian/lembaga serta penyelenggara event, yang telah memilih kawasan kami untuk menjadi lokasi event-event berskala internasional. Kami berharap kepercayaan ini dapat terus berlanjut, sehingga sebagai BUMN kami dapat berkontribusi bagi pemulihan sektor pariwisata melalui kawasan pariwisata yang kami kelola,” imbuhnya. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini