Mangupura, balibercerita.com –
Ada hal yang baru di Daya Tarik Wisata (DTW) Kawasan Luar Pura Uluwatu. Kera putih yang sempat viral menghebohkan masyarakat Bali karena dinilai perwujudan tokoh Hanuman di epos Ramayana itu kini ditempatkan di dalam kandang di kawasan tersebut. Hal itu dilakukan untuk mempermudah faktor pemantauan dan pemberian pakan rutin.
Bendesa Adat Pecatu, I Made Sumerta menerangkan, kera putih atau disebut wenara petak itu ditempatkan pada sebuah kandang yang berukuran panjang sekitar 6 meter, lebar 4 meter dan tinggi 4 meter. Untuk membuat kera itu nyaman, di kandang berisi pohon berukuran besar.
Lokasi kandang kera albino itu cukup strategis, yaitu berada di dalam area antara akses masuk dan keluar kawasan. Kehadiran kera putih ini memberikan daya tarik tersendiri, terlebih wisatawan juga bisa melihat dan memberi makan satwa unik tersebut.
Secara total, jumlah kera di kawasan Uluwatu mencapai ratusan ekor. “Total keseluruhan kera di kawasan itu kini berjumlah 743 ekor. Sebelumnya ada 6 kelompok kera dengan total keseluruhan 742 ekor,” ucapnya, Rabu (29/6).
Penempatan kera putih di kandang tersebut sudah dilakukan sejak tanggal 28 Mei 2022. Semula kera itu berada di area Pura Selonding, namun akhirnya dipindahkan karena mengalami serangan dari kera lainnya. Kera tersebut beberapa kali mendapatkan perawatan dan penanganan serius.
Untuk mencegah hal itu terulang, maka kera putih dipindahkan ke kawasan DTW Pura Uluwatu. “Kalau wenara petak itu ditempatkan di kandang area Pura Selonding, tidak setiap hari itu bisa dipantau dan diberikan makanan. Tapi ketika ditempatkan di objek wisata Uluwatu, tentu ada penjaga khusus serta diberi makanan setiap saat,” paparnya.
Sejak awal pemindahan kera putih dilakukan, kawanan kera lainnya di area tersebut seolah tidak terganggu. Hal itu juga diyakini membawa keteduhan suasana di kawasan Uluwatu, karena sering hujan turun dan kondisi pepohonan juga menghijau. (BC5)
