Mangupura, balibercerita.com –
Optimisme ditunjukkan manajemen pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua dalam menyongsong tahun baru 2025. Sebanyak 51 lilin melambangkan sinergi strong together dinyalakan di depan center pos keamanan Nusa Dua. Lilin berbentuk angka 51 itu menandakan umur dari Nusa Dua saat ini yang siap menyongsong tahun ke-52.
Made Agus Dwiatmika selaku General Manager The Nusa Dua menerangkan, penyalaan lilin berbentuk angka 51 dilakukan oleh perwakilan ITDC bersama internal paguyuban di Nusa Dua, Koperasi Taksi Nusa Dua, bersama media. Acara yang berisi doa bersama ini menandakan bahwa ITDC siap dan optimis menghadapi tahun depan bersinergi dengan semua pihak.
Angka 51 melambangkan umur dari Nusa Dua yang siap menyongsong tahun 2025. “Kita sudah pernah mengalami dampak Covid-19 dan pergantian pucuk pimpinan. Tahun depan, kita optimis memulai journey The Nusa Dua,” ucapnya, Rabu (25/12).
Acara kemudian dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke Museum Pasifika. Di sana, peserta diajak melihat keanekaragaman karya budaya Indonesia dan Asia Pasifik yang mungkin masih banyak yang belum mengetahui. Kemudian diakhiri dengan menonton pertunjukan di theater Devdan yang juga menyajikan pertunjukan musikal tentang keberagaman budaya Indonesia.
“Melalui Museum Pasifika dan Devdan, kita harap orang akan semakin cinta dengan Nusa Dua. Nusa dua bukan hanya hotel, belanja, dan tempat MICE, tapi ada fasilitas lainnya. Budaya yang ditampilkan ini sangat menarik untuk ditonton,” imbuhnya.
Direktur Keuangan, Strategi, dan Manajemen Resiko ITDC, Ahmad Fajar menyampaikan, saat pertama kali ia bergabung ke ITDC kondisi keuangan perusahaan sedang tidak baik-baik saja. Selama 5 tahun berturut turut kondisi keuangan merugi, salah satunya karena terdampak Covid-19.
Setelah hampir 2 tahun menjabat bersama direksi lainnya dan seiring pulihnya industri pariwisata, pihaknya kembali melakukan perubahan utamanya dari sisi keuangan. Utang yang ada semuanya akan terus dilunasi, sehingga ia meyakini akhir tahun ini ITDC akan kembali memperoleh laba. Sejumlah pencapaian juga menunjukan bahwa kondisi perusahaan dalam keadaan baik dan bagus.
Saat ini, okupansi di Nusa Dua sudah berada di angka 76 persen dan diyakini akan kembali meningkat jelang akhir tahun. Untuk gambaran di tahun 2025, yang menjadi prioritasnya adalah pelunasan utang, mempertahankan kinerja positif perusahaan, pengembangan kawasan termasuk maintenance Nusa Dua dengan penataan-penataan. Salah satunya yaitu relokasi area pedagang yang ada di tepi pantai.
“Tahun depan Devdan akan lebih sering pentas setiap hari, Museum Pasifika juga akan kita lebih dipromosikan. Yang mangkrak seperti hotel Shangrila tahun ini akan dibangun. Tujuh lapangan tenis yang ada akan siap menyongsong event internasional,” bebernya. (BC5)