Selain lebih murah, wisatawan juga bisa memilih ikan segar yang ingin disantap dengan berbelanja langsung ke pasar ikan. Dalam artian, warung tersebut hanya melayani jasa pembakaran ikan dan bumbu. Sedangkan untuk ikan, wisatawan tentu harus membelinya terlebih dahulu ke pasar ikan yang lokasinya sangat dekat dari warung.
Mengingat harganya lebih murah dibandingkan makan di kafe dengan kisaran harga ratusan ribu rupiah, tidak sedikit wisatawan yang memilih metode tersebut walaupun mereka harus duduk layaknya seperti di warung makan. Perlu dicatat, harga tersebut hanya untuk jasa bakar ikan plus bumbu. Jika wisatawan ingin menambah nasi, minuman dan sayuran, mereka tentu harus membayar kembali hidangan itu di warung bersangkutan. (BC5)