Mangupura, balibercerita.com –
Secara historis, Bali dan Bangkok merupakan 2 rute penerbangan yang sangat populer di mata wisatawan. Dari catatan maskapai AirAsia, jumlah permintaan penerbangan ke dua rute itu rata-rata lebih dari 80 persen sebelum pandemi.
Pada Selasa (12/4) siang, maskapai penerbangan asal Thailand, Thai AirAsia kembali mendarat di Bali. Berkaca dari penerbangan perdana pascapandemi kali ini, AirAsia menyatakan optimisme dalam tren pemulihan kembali minat berwisata warga masyarakat. Hal ini terlihat dari jumlah penumpang yang diangkut sebanyak 128 orang, yang cukup menunjukkan tren pemulihan minat wisatawan Thailand untuk berkunjung ke Bali. Hampir semua penumpang merupakan warga negara asing dan mayoritas warga negara Thailand.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi menerangkan, Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali mendapatkan tambahan rute penerbangan internasional reguler rute penerbangan Bangkok-Bali (PP). Setelah menempuh waktu perjalanan selama 4 jam dari Bandara Don Mueang, penerbangan perdana rute tersebut mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 11.53 Wita. Dengan nomor penerbangan FD396 maskapai tersebut mengangkut 128 penumpang.
Pesawat itu kembali terbang ke Bangkok pada pukul 12.56 Wita, dengan mengangkut 29 penumpang, menggunakan nomor penerbangan FD397. Menurut jadwal, penerbangan itu akan dilayani dua kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Selasa dan Sabtu. “Setelah Perth pada pekan lalu, hari ini rute dari dan ke Bangkok kembali beroperasi,” ucapnya.
Dipaparkannya, Thailand menjadi negara Asia Tenggara ketiga yang terhubung dengan Bali, setelah sebelumnya Singapura dan Malaysia. Dari data yang ia peroleh, saat ini ada beberapa maskapai yang telah memperoleh izin rute, serta maskapai yang tengah dalam proses pengaktifan kembali rute penerbangan melalui Kementerian Perhubungan. Di akhir pekan nanti juga akan ada penerbangan internasional yang akan mendarat di Bali. “Kami sangat optimis dengan prospek penerbangan internasional reguler dari dan ke Bali,” terangnya.
Sebagai sesama destinasi wisata, dengan terhubungnya kembali kedua kota itu diharapkan akan semakin meningkatkan minat warga masyarakat dunia untuk kembali berwisata dengan aman dan nyaman, tentunya sesuai dengan protokol kesehatan. (BC5)