Mangupura, balibercerita.com –
Sebagian besar sekaa teruna (ST) di Desa Adat di Kecamatan Kuta Selatan tidak membuat dan melaksanakaan pawai ogoh-ogoh. Namun, kreativitas mereka tidak surut karena pandemi. Sebagai bentuk kreativitas para yowana agar bakat kesenian dapat tersalurkan dengan baik, karang taruna di Kecamatan Kuta Selatan melaksanakan lomba ogoh-ogoh mini guna menyambut hari raya Nyepi tahun Caka 1944.
Camat Kuta Selatan, Ketut Gede Arta menerangkan, event tersebut digagas oleh Karang Taruna Kecamatan Kuta Selatan bekerja sama dengan GWK Cultural Park. Lomba dilaksanakan sebagai upaya pelestarian adat, seni dan budaya di tengah pandemi.
Pada dasarnya, pandemi bukanlah penghalang bagi mereka untuk tetap berkreativitas, asalkan itu dilakukan dengan pola pengaturan demi mencegah penambahan kasus. “Selain lomba ogoh-ogoh mini, juga dilaksanakan lomba tapel ogoh-ogoh. Kegiatan ini merupakan inisiatif dari karang taruna di kecamatan untuk mewadahi kreativitas para yowana,” ucapnya.
Lomba ogoh-ogoh mini tersebut menjadi yang kedua kalinya dilaksanakan. Di tahun sebelumnya, event itu sukses dilaksanakan. Tahun lalu kegiatan digelar terpisah di beberapa tempat, namun untuk tahun ini kegiatan dikerjasamakan dengan GWK. Event nantinya akan terpusat di GWK.
Bagi para yowana yang berminat menyalurkan kreativitas membuat ogoh-ogoh, mereka diajak bergabung dalam event tersebut. Sebab total hadiah yang disediakan mencapai puluhan juta rupiah. Pendaftaran peserta dibuka mulai tanggal 1 Februari hingga 22 Maret 2022. Untuk menjaga prokes dan kenyamanan, jumlah peserta dibatasi. (BC5)