Gianyar, balibercerita.com –
Seiring dengan era digitalisasi, konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan green tourism pada desa wisata menjadi perhatian dari Politeknik Negeri Bali (PNB). Hal tersebut diimplementasikan melalui Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Politeknik Negeri Bali yang dilaksanakan sejak tanggal 7 hingga 20 Juli 2023 oleh seluruh mahasiswa semester 8 Politeknik Negeri Bali.
Mengusung tema “Sinergitas Menuju Digitalisasi Desa Berbasis Green Tourism”, sebanyak 54 mahasiswa melaksanakan KKN PPM PNB di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Puluhan mahasiswa ini terdiri dari berbagai jurusan, seperti bidang tata niaga (Akuntansi, Administrasi Bisnis, dan Pariwisata) dan bidang teknik (Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Teknik Sipil). Melalui kegiatan ini mahasiswa diberikan kesempatan untuk menunjukkan keahlian serta menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara sistematis dalam program pemberdayaan masyarakat.
Dalam sambutannya, Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Guwang, I Kadek Aditya Surnayoga menyampaikan pesan kepada mahasiswa terkait potensi-potensi yang perlu dikembangkan dari Desa Guwang. Diantaranya terkait promosi objek wisata Hidden Canyon dan Pasar Seni Guwang yang mulai direnovasi per tanggal 10 Juli 2023, serta pementasan baru yaitu barong & keris dance yang diresmikan pada tanggal 12 Juli 2023, dengan pementasan dilaksanakan setiap pagi pukul 09.30 sampai 10.30 Wita.
Desak Putu Suciawati, S.E., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Lapangan Desa Guwang menyampaikan kepada mahasiswa agar dapat memberikan kontribusi melalui pelaksanaan program kerja yang sesuai dengan potensi desa, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat di Desa Guwang.
Made Abhinaya selaku Koordinator KKN PPM Desa Guwang menyampaikan program kerja yang disusun untuk pelaksanaan KKN PPM di Desa Guwang. Program kerja utama yaitu pemetaan potensi desa dengan mengolah limbah kayu dari seniman ukir yang kemudian dijadikan sarana upakara pengasepan, pembuatan denah di objek wisata Hidden Canyon, serta video promosi pementasan barong & keris dance.
Sementara, program kerja tambahan meliputi pembuatan penomoran rumah masyarakat Banjar Tatag dan pelatihan bahasa Inggris. Untuk program bantu yaitu pembersihan area desa wisata dan pembuatan banner pencegahan rabies, membuat parking line di area Hidden Canyon dan baros & keris dance, pembuatan pelang parkir di Taman kanak-kanak, serta menjadi panitia dalam lomba mewarnai tingkat TK-SD.
Program kerja tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa yang dibagi menjadi beberapa bidang kerja yaitu, Bidang Pengembangan Potensi Desa, Pembangunan Infrastruktur, Kesejahteraan Masyarakat, Publikasi dan Dokumentasi, dan Pendamping & Pemberdayaan Masyarakat. Setiap bidang memiliki dan melaksanakan deskripsi kerja masing-masing. “Setiap bidang melaksanakan job desc-nya serta saling berkoordinasi antarbidang agar menciptakan hasil yang memuaskan,” paparnya.
Dalam 13 hari pelaksanaan program kerja, KKN PPM PNB membawa dampak positif bagi desa khususnya objek wisata Hidden Canyon, Desa Guwang, maupun bagi mahasiswa peserta KKN. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa Politeknik Negeri Bali karena telah memberikan upaya dalam waktu yang singkat seperti pelang nomor di Banjar Tatag dan denah di Hidden Canyon, semoga ke depannya hal ini membawa dampak positif bagi kami,” imbuh Sekretaris Desa Guwang, I Putu Suwendra, S.Kom. (BC5)