Kisah Anjing “Pemandu” Pendakian Gunung Agung

0
127
Salah satu anjing yang kerap menemani pendaki Gunung Agung.
Salah satu anjing yang kerap menemani pendaki Gunung Agung. (BC5)

Amlapura, balibercerita.com – 

Para pendaki Gunung Agung yang berangkat dari kawasan Pura Pengubengan tidak jarang dipandu atau diikuti satu atau beberapa ekor anjing dalam perjalanan. Anjing tersebut bahkan menjadi pelengkap bagi mereka yang melakukan pendakian dengan jumlah anggota ganjil. 

Anjing-anjing tersebut merupakan peliharaan dari salah seorang pemilik warung yang berlokasi di area parkir Pura Pengubengan. Perempuan bernama Ibu Masih ini mempunyai tujuh ekor anjing yang beraktivitas di sekitar kawasan itu. Empat di antaranya memang sering ikut dengan pendaki ataupun pemandu pendakian Gunung Agung. Keempat anjing tersebut bernama Luki, Robi, Paya, dan Nungnung.

Baca Juga:   Bupati Giri Prasta Buka Expo Lima Spancab SMPN 5 Abiansemal

Menurut penuturan wanita berumur 70 tahun ini, keempat ekor anjing yang ia pelihara itu secara bergantian ikut mendaki. Mereka terbiasa ikut mendaki karena sering diberikan roti, sehingga hal itu menjadi kebiasaan mereka untuk ikut bergabung dalam rombongan pendaki. Ketika pendaki ini membuat camp peristirahatan, anjing itu menemani pendaki di dalam camp. 

“Empat anjing saya memang sering ikut mendaki. Tanpa disuruh, mereka ikut dalam rombongan. Walau hujan, malam, pagi, mereka kadang ikut kalau dijumpai ada yang melakukan pendakian,” ungkapnya.

Baca Juga:   Wisuda ke-149 Unud, Prestasi Kaum Perempuan Mendominasi 

Diakuinya, anjing-anjing yang ia pelihara memang terbiasa diajak mendaki. Sejak kecil mereka selalu diajak oleh Ibu Masih untuk mencari rumput ke lereng gunung. Terkadang mereka diajak untuk mengantar umat yang hendak sembahyang di Pura Giri Kusuma. Pura itu menjadi pura tertinggi yang berlokasi dekat lereng Gunung Agung. 

“Ada beberapa umat yang dulu saya antar mendaki ke Pura Giri Kusuma. Tapi itu dulu saat masih muda. Di sana ada sebuah palinggih Padma dan di sela-sela batu ada bulakan yang berisi air yang disucikan,” paparnya sembari menerangkan piodalan di pura itu berbarengan dengan di Pura Pengubengan.

Baca Juga:   Delapan Bandara Reaktivasi Seratusan Rute Penerbangan

Dari pengamatan tim balibercerita.com, keempat anjing pendaki itu relatif bersahabat dengan semua orang. Tidak heran mereka sangat akrab dengan pendaki yang baru ditemui, walaupun dengan bule sekalipun. Saat erupsi Gunung Agung terjadi, anjing-anjing tersebut diajak mengungsi. Sang pemilik mengaku tidak tega melihat anjingnya terdampak abu erupsi yang membuat kawasan hutan Besakih meranggas. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini