Jenazah Membusuk Ditemukan di Tebing Karang Boma Pecatu

0
64
Petugas Basarnas saat mengevakuasi jenazah dari tebing.
Petugas Basarnas saat mengevakuasi jenazah dari tebing Karang Boma. (ist)

Mangupura, balibercerita.com –

Warga Desa Pecatu digegerkan dengan penemuan jenazah yang berada di tebing Karang Boma, Desa Pecatu, Kamis (23/13) siang. Belum diketahui identitas korban maupun penyebab kejadian tersebut. Diperkirakan korban sudah meninggal selama berhari-hari, sebab jenazah sudah membusuk dan sulit dikenali. 

Menurut keterangan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, S.E., M.A.P., temuan itu diketahui oleh warga pada pukul 10.30 Wita, atas kecurigaan akan adanya bau busuk yang menyengat di sekitar lokasi. Ketika hal itu ditelusuri warga, terlihat sesosok tubuh manusia yang sudah membujur kaku dan dalam kondisi membusuk. 

Baca Juga:   Cara Bandara Ngurah Rai Lepas Penumpang Terakhir Tahun 2023 dan Sambut Penumpang Pertama 2024

Mengingat kondisi jenazah berada di sekitar tebing, warga kemudian melaporkan hal itu kepada pihaknya untuk membantu proses evakuasi. “Kami menerima laporan sekitar pukul 10.35 Wita dari warga setempat bernama Bapak Subena,” ujarnya.

Baca Juga:   Hilang di Laut Serangan, WNA Ditemukan Selamat di Perairan Kusamba

Pihaknya kemudian memberangkatkan 10 orang rescuer menuju lokasi. Korban kemudian diketahui berada di bagian tebing sedalam kira-kira 20 meter. Setelah berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas Pecatu, Buser Kuta Selatan, serta perangkat Desa Pecatu, personel Basarnas melakukan evakuasi. Dua orang personel dan warga menuruni tebing dengan tali pengaman, dilanjutkan kira-kira 100 meter menyusuri jalan setapak yang sempit di pinggiran tebing. “Dilihat dari kondisi jenazahnya yang nyaris terlihat bagian tulang tubuhnya, diperkirakan sudah meninggal berhari-hari,” ungkapnya. 

Baca Juga:   Triwulan Pertama 2024, 37 WNA Dideportasi Kanim Ngurah Rai 

Pada pukul 11.59 Wita, tim SAR gabungan bersama warga berhasil mengevakuasi jenazah korban. Selanjutnya korban dibawa menuju RSUP Sanglah dengan menggunakan ambulance NU Peduli. Proses evakuasi turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali, Polsek Kuta Selatan, Polisi Pos Ungasan, Bhabinkamtibmas Ungasan, Babinsa Ungasan, Potensi SAR NU Peduli dan masyarakat setempat. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini