Jelang MotoGP, Panduan Penerapan CHSE Mandalika Dirilis

0
61
MotoGP
Tes Sirkuit Mandalika jelang gelaran MotoGP. (ist)

Lombok, balibercerita.com – 

Jelang perhelatan MotoGP di Sirkuit The Mandalika Lombok pada tanggal 18-20 Maret 2022, ITDC selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) telah menetapkan panduan penerapan CHSE (cleanliness, health, safety and environment sustainability). Hal itu dilakukan untuk meminimalisir risiko penularan Covid-19 dan antisipasi kejadian kedaruratan.

Secara umum, penerapan CHSE akan memaksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, serta mewajibkan seluruh pihak yang berada dalam area agar selalu menggunakan alat perlindungan diri (APD), terutama masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak aman selama dalam area penyelenggaraan event. Panduan CHSE berlaku bagi seluruh pekerja, penonton, vendor, sponsor, tenant, pengisi acara dan seluruh pihak terkait yang terlibat langsung dalam event ini tanpa terkecuali.

Baca Juga:   Kemarau Dibarengi El Nino, Ini Wilayah di Bali yang Alami Kekeringan Ekstrem

Vice President Corporate Secretary ITDC, I Made A. Dwiatmika mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, dalam rangka menyusun panduan pelaksanaan CHSE event tersebut. Hal itu untuk memastikan bahwa penyelenggaraan MotoGP 2022 di tengah pandemi berjalan dengan baik serta mengantisipasi kedaruratan. “Saat ini, panduan CHSE tersebut sudah selesai dan kami mulai menerapkan panduan tersebut. Kami yakin panduan ini dapat dipatuhi oleh semua pihak yang terlibat dalam event ini.” ucapnya.

Untuk memastikan tujuan penerapan CHSE dapat tercapai, ITDC dan MGPA selaku penyelenggara akan melakukan sejumlah langkah. Antara lain, meminta setiap departemen terkait kegiatan untuk membuat protokol/kebijakan turunan yang bersifat spesifik pada pekerjaan dan lingkungan layanan masing-masing (SOP CHSE). Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan penunjang, seperti penyediaan fasilitas cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun dan hand sanitizer. Melakukan pembersihan dan disinfeksi pada area/ruangan dan perlengkapan kerja dengan menggunakan cairan disinfektan/cairan pembersih lain yang sesuai, dan melalui proses yang aman. Menyiapkan alat pemadam kebakaran dengan jumlah proporsional yang disebar di sejumlah titik.

Baca Juga:   Mutasi Seratusan Pejabat, Gubernur Koster Sebut Tak Ada yang Dirugikan

Di bidang lingkungan, penyelenggara berupaya menjaga kondisi lingkungan, melakukan penggunaan bahan dan peralatan daur ulang serta ramah lingkungan, pemanfaatan sumber daya secara efisien, serta pengelolaan limbah secara tuntas dan sehat selama event berlangsung. Selain itu, juga dibentuk tim khusus internal yang bertugas untuk memastikan seluruh SOP berjalan dengan baik. Pihaknya juga terus berkoordinasi intensif dengan instansi terkait.

Baca Juga:   Sempat Terputus Pandemi, Korean Air Kembali Terhubung dengan Bandara Ngurah Rai

Panduan CHSE itu akan disosialisasikan kepada seluruh pihak, melalui sarana tiket, website, media sosial, surat elektronik/pesan digital ataupun media lainnya. Pihaknya juga akan memperbanyak tanda informasi tentang protokol kesehatan dan panduan keselamatan di titik-titik strategis.

Untuk memastikan alur keluar masuk area Sirkuit berjalan dengan aman dan tertib, penyelenggara telah menyiapkan sejumlah akses yang terpisah sesuai dengan kepentingan dan tujuan seperti akses penonton, akses petugas dan pengisi acara, akses logistik, akses VIP dan VVIP. Penyelenggara telah menetapkan sistem antrian bagi penonton, guna meminimalisir adanya kerumunan, dan akan ditempatkan petugas khusus dalam penanganan antrean. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini