Denpasar, balibercerita.com –
Jelang pelaksanaan KTT G20 pada bulan November 2022, PT Jasamarga Bali Tol (JBT) telah merampungkan penataan Jalan Tol Bali Mandara pada minggu III Agustus 2022. Jalan Tol Bali Mandara menjadi salah satu infrastruktur yang nantinya akan mendukung mobilisasi para delegasi negara anggota G20.
Penataan yang dilakukan antara lain penataan lansekap, green environment dalam program penanaman mangrove, pohon hingga pembuatan taman, green energy dalam pekerjaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), hingga penambahan budaya lokal Bali pada ornamen jalan penerangan jalan umum (PJU), renovasi gerbang tol dan pemasangan karya seni patung penari Bali.
Direktur Utama PT JBT, I Ketut Adiputra Karang mengatakan, penataan jalan Tol Bali Mandara telah rampung dikerjakan 100 persen. Dengan demikian, PT JBT siap menyambut penyelenggaraan Presidensi G20 pada November 2022 mendatang. Pihaknya akan memberikan pelayanan secara optimal selama event KTT G20.
“Kami juga berkomitmen akan melakukan pengoperasian jalan tol dengan tetap menjaga kearifan lokal dan ramah lingkungan, sehingga jalan tol yang merupakan salah satu ikon di Pulau Dewata tetap terawat dan terjaga keindahannya,” terangnya.
Tidak hanya melakukan penataan untuk estetika semata, pihaknya juga berkomitmen melaksanakan program berbasis green environment dan green energy. Hal itu selaras dengan isu-isu seputar lingkungan yang dibahas dalam G20. Pihaknya juga menanam total 756.800 bibit mangrove di Jalan Tol Bali Mandara, tepatnya di Interchange Ngurah Rai dan di Km 3+600. Jumlah ini termasuk penanaman bibit mangrove yang membentuk tulisan G20 sebesar 158 x 54 meter dengan total 300.000 bibit.
Tantangannya yang dihadapi saat ini adalah bagaimana upaya dalam menjaga bibit mangrove di tengah cuaca tidak menentu dan angin kencang yang berpotensi menimbulkan arus ombak tinggi. Untuk memastikan pertumbuhan mangrove, pihaknya juga turut melindungi mangrove dari fenomena hama ganggang kertas yang diprediksi terjadi hingga akhir September 2022.
Upaya mempercepat pertumbuhan serta kerimbunan tanaman dan bunga juga dilakukan dengan berbagai upaya, seperti pemangkasan daun dan ranting pada tumbuhan bougenville, serta pemupukan dan irigasi rutin tanaman dan bunga. Hal inilah yang menjadi fokus PT JBT, untuk memastikan semua tanaman tetap tumbuh rimbun dan berbunga pada saat pelaksanaan Presidensi G20.
Sementara untuk PLTS yang bekerjasama dengan PT Bukit Energi Investama, saat ini juga mulai beroperasi untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan sehari-hari seperti PJU, kantor operasional hingga gerbang tol. Efisiensi energi yang dihasilkan PLTS dengan kapasitas 400 Kwp ini akan membuat Jalan Tol Bali Mandara semakin ramah lingkungan, selaras dengan pengurangan emisi karbon global yang merupakan salah satu fokus dari Presidensi G20 Indonesia. (BC5)