Mangupura, balibercerita.com –
Program pembagian daging menjelang Nyepi merupakan salah satu program kerja utama dari Bagha Utsaha Padruwen Desa Adat (BUPDA) Tanjung Benoa. Hal ini dilaksanakan bersinergi dengan Pelindo Regional III Cabang Pelabuhan Benoa melalui program CSR guna memperhatikan kesejahteraan desa penyangga.
Ketua BUPDA Tanjung Benoa, Ni Wayan Sukadi menyampaikan bahwa program ini telah dilakukan selama 3 tahun terakhir dari berdirinya BUPDA yang baru berusia 4 tahun di tahun 2025. BUPDA sendiri merupakan unit usaha dari Desa Adat Tanjung Benoa yang bertugas dalam pengelolaan aset potensi ekonomi Desa adat Tanjung Benoa.
Adapun unit usaha yang dikelola meliputi unit usaha jasa melalui kerja sama dengan 11 usaha watersport yang memanfaatkan lahan desa adat, unit usaha distribusi dagang berupa Tenten Mart dan toko retail, serta unit usaha produksi air mineral Tirta Ening.
“Untuk Nyepi, selama ini kita baru berikan bantuan sosial daging babi. Namun ke depan, rencana akan kita tingkatkan dengan pemberian voucher belanja di Tenten Mart. Tentunya ada kewajiban dari masyarakat, seperti kuota belanja. Kami harap program kerja ke depan dapat kami realisasikan,” ujarnya.
Ia berharap, di tahun-tahun mendatang BUPDA dapat lebih berkembang dan maju, sehingga dapat berkontribusi lebih bagi masyarakat Tanjung Benoa. Dukungan dan support dari masyarakat kepada pengelola Bupda diharapkan terus meningkat dalam menjalankan amanah Desa Adat Tanjung Benoa untuk pengelolaan unit usaha desa adat.
“Laba yang dihasilkan muaranya tentu akan kembali kepada masyarakat. Hal ini dijabarkan melalui program bantuan sosial daging babi, santunan kematian, bantuan sosial kepada sekaa teruna, PKK, dan sebagainya,” jelasnya.
Bendesa Adat Tanjung Benoa, Made ‘Yonda’ Wijaya mengapresiasi komitmen dari Pelindo Pelabuhan Benoa yang selalu memperhatikan masyarakat Desa Adat Tanjung Benoa selaku penyangga. Program CSR berupa pembagian sembako ini dikolaborasikan dengan program BUPDA agar tepat sasaran dan benar-benar dirasakan masyarakat. Berkat sinergi tersebut, pada Nyepi tahun ini sebanyak 827 krama gegem diberikan masing-masing 2 kg daging babi. Sedangkan krama banjar yang berjumlah 1.200 KK diberikan sembako. (BC5)
