Ini Penyebab Banjir Rob di Pesisir Selatan Bali

0
85
Kondisi Pantai Kuta pascabanjir rob. (BC5)
Kondisi Pantai Kuta pascabanjir rob. (BC5)

Mangupura, balibercerita.com –

Sejumlah pantai di Bali mengalami banjir pesisir atau banjir rob pada Sabtu (4/12) malam. Kawasan yang diketahui mengalami fenomena tersebut antara lain di seputar Pantai Watu Klotok, Pantai Lebih, Pantai Kuta dan Pantai Sanur. Namun pada umumnya, banjir itu melanda kawasan pesisir selatan Pulau Bali.

Menurut keterangan prakirawati BBMKG Wilayah III Denpasar, Luh Eka Arisanti, banjir rob yang terjadi di beberapa kawasan pesisir selatan Bali disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor dimaksud di antaranya, kondisi gelombang di perairan selatan Bali yang masih tinggi, fase bulan baru, serta masih adanya pengaruh jarak terdekat bulan ke bumi atau biasa yang disebut Perigee. Kondisi itu diperkirakan masih dapat berlangsung hingga Kamis (9/12). “Untuk fenomena Perigee atau posisi bulan yang paling dekat dengan bumi, itu terjadi pada tanggal 4 Desember kemarin,” ujarnya.

Baca Juga:   BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem

Dari data pemodelan, tinggi gelombang di perairan selatan Bali dapat diprediksi bisa mencapai 3 meter untuk hari Minggu dan Senin (6/12). Hal itu dapat disertai dengan banjir rob masih sangat memungkinkan terjadi. Kondisi itu cenderung mengalami penurunan pengaruh pada Selasa (7/12) hingga Kamis (9/12). Bahkan potensi banjir rob pada rentang tanggal itu relatif kecil terjadi.

Berdasarkan data pasang surut air laut yang dirilis TNI AL, tinggi pasang maksimum perairan pesisir selatan Bali lebih dominan terjadi pada malam hari. Adapun rentang waktu kejadian diprediksi bisa terjadi sekitar 22.00 hingga 23.00 Wita.

Baca Juga:   FPMHD-Unud Gelar Bakti Sosial Tri Hita Karana di Pura Pucak Mangu

Untuk itu, masyarakat yang beraktivitas di laut diminta tetap waspada, karena tinggi gelombang dapat mencapai 2 meter lebih untuk perairan Selat Bali, Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan, Samudera Hindia selatan Bali serta Laut Bali.

Berdasarkan informasi yang dirilis Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III, fase bulan baru yang bersamaan dengan Perigee berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan. Dari pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Bali pada tanggal 2 hingga 9 Desember 2021. Di antaranya, Nusa Dua, Kuta, Kedonganan Benoa, Sanur, Gianyar, Padang Bai dan Jembrana. Potensi banjir rob diprediksi berlangsung dengan waktu yang berbeda di tiap wilayah.

Baca Juga:   Persela Gagal Bendung Bali United

Kondisi tersebut secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG Wilayah III Denpasar. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini