Hindu Punya Banyak Konsep Moderasi Beragama 

0
102
Hindu
Suasana seminar "Penguatan Jati Diri Kehinduan", yang digelar Sabtu (15/10), di Kendari. (ist)

Kendari, balibercerita.com – 

Acarya Media Nusantara bekerja sama dengan STAH Bhatara Guru Kendari menggelar seminar bertajuk “Penguatan Jati Diri Kehinduan”, Sabtu (15/10). Seminar bertujuan menguatkan moderasi beragama dalam upaya memberikan pemahaman kepada generasi muda Hindu agar memiliki cara pandang beragama yang moderat serta memiliki rasa bangga terhadap jati diri kehinduannya.

Seminar dibuka Kepala STAH Bhatara Kendari Nengah Suliarta, S.E., M.Fil.H., yang sekaligus menjadi keynote speaker. Acara yang dihadiri mahasiswa STAH Bhatara Guru Kendari dan generasi muda Hindu tingkat SMA di Sulawesi Tenggara ini menghadirkan dua narasumber yaitu Ketua PHDI Sulawesi Tenggara dan Wakil Sekretaris Acarya Media Nusantara serta dimoderatori Penyuluh Agama Hindu Sulawesi Tenggara Ni Luh Adi Lestari, S.Pd.

Baca Juga:   Desa Adat Ungasan dan Bualu Tak Buat Ogoh-ogoh Tahun Ini

Kepala STAH Bhatara Kendari Nengah Suliarta menyampaikan, generasi muda Hindu Hindu khususnya mahasiswa STAH Bhatara Guru Kendari harus memahami secara mendalam wacana moderasi beragama yang begitu gencarnya disosialisasikan Kementerian Agama RI. Sikap moderat wajib dimiliki oleh setiap umat beragama agar mampu hidup dengan harmonis di tengah kehidupan beragama yang majemuk.

Hal senada diungkapkan Ketua PHDI Sulawesi Tenggara Dr. Eng. Nyoman Sudiana, M.Si. Ia menjelaskan, moderasi beragama saat ini menjadi salah satu program prioritas Kementerian Agama RI. Oleh karena itu, sebagai lembaga keumatan Hindu, PHDI bergerak aktif untuk mensosialisasikan wacana moderasi beragama sampai ke pelosok. 

Baca Juga:   Ngangget Don Bingin di Pura Dalem Tambang Badung

Moderasi beragama sangat penting disadari sebab Indonesia adalah bangsa yang besar, terdiri dari begitu banyak suku, agama dan sistem keyakinan yang berbeda-beda. “Sehingga sangatlah rawan muncul konflik apabila tidak memiliki sifat moderat,” katanya. 

Sementara itu, Wakil Sekretaris Acarya Media Nusantara Putu Dana Yasa, S.Fil., M.Ag., menyampaikan generasi muda Hindu harus memiliki rasa bangga akan identitas kehinduan yang sudah melekat dalam dirinya bahkan sejak dalam kandungan. “Generasi Muda Hindu harus memiliki rasa bangga dengan keyakinannya, meskipun berada dalam kondisi minoritas. Kebanggaan terhadap keyakinan akan menjadi pondasi yang kokoh di dalam diri setiap umat sehingga tidak mudah terpengaruh dengan pemahaman-pemahaman yang radikal serta tidak sampai berpindah keyakinan,” ujarnya. 

Baca Juga:   Ritual Nebes Tapakan di Pura Pucak Manik Petang

Dijelaskannya lebih lanjut, Hindu telah memiliki pengetahuan yang lengkap. Maka dari itu, ia mengajak umat Hindu khususnya generasi muda bersama-sama mengisi diri dengan pemahaman keagamaan sehingga menjadi umat beragama yang memahami ajaran agama secara utuh. 

“Dengan kesadaran ini kita dapat hidup berdampingan dengan penuh kedamaian, tanpa mengusik apalagi merendahkan keyakinan orang lain. Hindu telah memiliki berbagai konsep yang sesuai dengan wacana moderasi beragama. Namun, yang lebih penting dari konsep tersebut adalah internalisasinya dalam kehidupan,” tegasnya. (BC10) 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini