G20 Picu Meroketnya Occupancy Rate The Nusa Dua

0
83
Nusa Dua
Kunjungan wisatawan pada periode pelaksanaan G20 di Bali Collection. (ist)

Mangupura, balibercerita.com – 

Penyelenggaraan event G20 berdampak besar terhadap occupancy rate atau tingkat hunian rata-rata hotel di The Nusa Dua. Pada pertengahan bulan November 2022, tingkat hunian rata-rata hotel The Nusa Dua menyentuh 85,70 persen. Pada periode 13-19 November 2022, hampir seluruh hotel di The Nusa Dua mencatat tingkat hunian rata-rata 90 persen. Memasuki libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, diharapkan occupancy rate akan kembali meningkat. 

Direktur Utama ITDC selaku Penanggungjawab The Nusa Dua, Ari Respati mengatakan, tingkat hunian pada saat pelaksanaan KTT G20 berkontribusi positif pada tingkat hunian rata-rata November 2022, yang menguat dari bulan sebelumnya. Hal itu dibuktikan dengan menguatnya tingkat okupansi di kawasan The Nusa Dua, pada bulan November yang biasanya masuk ke dalam periode low season. 

Baca Juga:   Samana Resto n Villa Baturiti Tawarkan Tempat Luas dan Nyaman

Penguatan ini dinilai suatu hal yang baik, karena November umumnya menjadi titik terendah dari periode low season, sebelum memasuki periode peak season mulai bulan Desember. “Selain pelaksanaan KTT G20, kami meyakini penguatan ini didorong oleh geliat wisata yang semakin tumbuh, khususnya menjelang tutup tahun,” ucapnya. 

Tingkat hunian rata-rata hotel di kawasan The Nusa Dua pada bulan November 2022 mencapai 64,42 persen. Kondisi itu mengalami pertumbuhan sebesar kurang lebih 95 persen  dari tingkat hunian rata-rata November 2021 sebesar 33,13 persen. Sedangkan kunjungan wisatawan mancanegara tercatat sebesar 47.079 orang pada November 2022, atau tumbuh 767 persen dari 5.427 orang pada November 2021. 

“Tingkat hunian kawasan The Nusa Dua terus berkisar antara 60-65 persen selama enam bulan berturut-turut. Hal ini didorong oleh frekuensi kunjungan wisatawan saat musim libur dan kemudian oleh penyelenggaraan sejumlah event nasional dan internasional serta kegiatan kepariwisataan lainnya, termasuk sejumlah event dalam rangka KTT G20 mulai Juli sampai dengan November 2022,” ungkapnya.

Baca Juga:   GWK Kembali Aktifkan Garuda Sineloka 

Presidensi G20 Indonesia dinilai menjadi momentum bagi kebangkitan pariwisata di Indonesia, khususnya Bali sebagai barometer pariwisata nasional. Rangkaian penyelenggaraan pra dan side event KTT G20 yang sukses di Bali telah meningkatkan pergerakan wisatawan dan juga tingkat hunian hotel di hampir seluruh daerah wisata utama di Bali, tidak terkecuali di The Nusa Dua. Pihaknya berharap setiap pihak dapat menjaga momentum pertumbuhan ini, memasuki periode peak season.

Baca Juga:   Pameran Bertajuk "Gincu" di TAT Art Space

Berbekal tingkat okupansi yang terus bertumbuh, pihaknya siap menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru, yang diperkirakan akan berimbas pada kenaikan tingkat hunian hotel. Sejumlah hotel telah siap untuk menawarkan promosi menarik untuk momen Natal dan Tahun Baru. Dimana momen Natal dan Tahun Baru adalah waktu untuk masyarakat kembali berlibur dan melakukan perjalanan wisata. 

Pihaknya mengaku siap menyambut kedatangan wisatawan di The Nusa Dua, dengan mempersiapkan berbagai promo menarik berkolaborasi bersama tenant dan juga meningkatkan layanan fasilitas lainnya. “Kami optimis The Nusa Dua dapat menutup akhir tahun 2022 dengan tingkat okupansi yang lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya dan terus menjaga momentum pemulihan pariwisata pasca Covid-19,” tutupnya. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini