Mangupura, balibercerita.com –
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menghadiri puncak HUT ke-7 Paiketan Sekaa Truna Dalung Permai. Paiketan terdiri dari 18 banjar se-Dalung Permai. Acara bertempat di lapangan Sekolah CIS Bali, Dalung, Kuta Utara, Minggu (12/3).
Kedatangan bupati disambut oleh Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Camat Kuta Utara dan unsur tripika, Lurah Kerobokan Kaja, Perbekel Dalung, Bendesa Adat Dalung, Bendesa Adat Padang Luwih, Bendesa Adat Kerobokan, ketua ST se-Desa Dalung Permai serta undangan lainnya.
Puncak HUT ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Giri Prasta yang diserahkan kepada Ketua Panitia HUT Paiketan Sekaa Truna Dalung Permai Dewa Made Ari Saputra. Dalam kesempatan tersebut, sebagai wujud dukungan dan motivasi, Bupati Giri Prasta menyerahkan bantuan dana pribadi sebesar Rp48 juta.
Atas nama pemerintah dan pribadi, Bupati Giri Prasta memberikan apresiasi kepada generasi muda Dalung Permai yang sudah berkomitmen mempersatukan 18 banjar se-Dalung Permai untuk membangun Desa Dalung. Seperti pepatah mengatakan, kalau kita bersatu setengah perjuangan akan berhasil dan kalau tidak bersatu maka setengah perjuangan gagal.
“Dalung merupakan kota satelit, banyak warga yang dari luar Dalung yang menetap di sini dari suku dan agama yang berbeda. Oleh karena itu, kita sepakat dan sependapat untuk selalu menjaga kerukunan beragama baik antara agama Hindu, Kristen, Katolik, Islam dan Budha menyatu di Desa Dalung ini. Sekaa teruna saat ini merupakan generasi milenial atau generasi Z yang artinya generasi yang ada pada saat informasi dan teknologi, diharapkan harus berinovasi dengan baik, terkait dengan fasilitas dipastikan akan dibantu segala kebutuhan sekaa teruna sebelum masa jabatan saya sebagai bupati berakhir,” ujarnya.
Sementara, ketua panitia, Dewa Made Ari Saputra melaporkan bahwa serangkaian acara HUT kali ini mengambil tema “Patisan Patitisan Jaya” yang berarti persatuan yang menyatukan untuk kejayaan. Kejayaan yang dimaksud adalah 18 banjar di Dalung Permai saling menyama braya walaupun dengan latar belakang yang berbeda yang telah menjadi satu kesatuan di Paiketan Sekaa Truna Dalung Permai.
Selain itu, pihaknya juga melaporkan rangkaian kegiatan setelah HUT ini dilaksanakan diantaranya lomba gebogan, lomba penjor yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 Maret, lomba ogoh-ogoh pada tanggal 20 Maret, yang semua pesertanya akan diikuti oleh 18 banjar di Dalung Permai. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan jiwa solidaritas menyama braya bermasyarakat dan menjadi ajang berkreasi yang dapat dinikmati semua masyarakat Dalung Permai. (BC13)