Mangupura, balibercerita.com –
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mengucapkan terima kasih kepada Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Badung yang telah rela berkorban tidak mengenal panas, hujan, dan lelah dalam pelatihan yang berlangsung selama satu bulan sampai berkibarnya sang merah putih pada HUT ke-78 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung.
“Pemerintah Kabupaten Badung memberikan penghargaan kepada pembina dan anggota Paskibra Kabupaten Badung tahun 2023 berupa uang Rp10 juta yang kita berikan per orang. Ini sebagai wujud terima kasih kepada anak-anak, adik-adik saya, yang merupakan putra-putri terbaik di Kabupaten Badung sebagai pengibar bendera merah putih di HUT ke-78 Kemerdekaan RI ini. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada para orang tua siswa karena telah merelakan dan memberikan buah hatinya ikut dalam pendidikan Paskibra selama kurang lebih sebulan. Bagaimana mereka kepanasan, kehujanan, kelelahan, dan semangat ini yang perlu kita pupuk bersama,” ujar Bupati Giri Prasta usai memberikan penghargaan kepada Paskibra Badung tahun 2023 di ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Senin (28/8).
Turut hadir, Wakil Ketua I DPRD Badung Wayan Suyasa, Sekda Wayan Adi Arnawa, jajaran Forkopimda Badung, Ketua TP PKK Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta, jajaran kepala OPD terkait di lingkup Pemkab Badung, pembina/pelatih serta DPPI dan PPI Kabupaten Badung.
Bupati Giri Prasta juga berharap tim Paskibra Badung bisa mengedukasi dan menginspirasi para pemuda, sehingga karakter Pancasila bisa terwujud di Kabupaten Badung. Dijelaskan lebih lanjut, ketika berbicara tentang Pancasila, di sana terdapat disiplin ilmu yang terbagi dalam 4 kategori yaitu ideologi Pancasila 1 Juni, gerakan, teori, dan tindakan. “Inilah yang kita wujudkan dalam penghargaan ini, bukan dilihat kecilnya dari bantuan yang kita berikan, tapi makna rasa syukur dan penghargaan oleh Pemerintah Kabupaten Badung inilah yang kita tonjolkan,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Badung Nyoman Suendi melaporkan, upaya pembinaan ideologi Pancasila secara terencana, menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan, salah satunya dapat dilakukan dalam program pasukan pengibar bendera pusaka. Disampaikan bahwa Paskibra bukan semata-mata sebagai pengerek bendera pusaka atau duplikatnya, melainkan sebagai bagian dari penyiapan calon pemimpin Indonesia masa depan yang mampu memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila yang adalah putra putri terbaik dan merupakan kader bangsa. Mereka direkrut lalu diseleksi secara bertahap dan berjenjang untuk melaksanakan tugas mengibarkan dan menurunkan bendera pusaka atau duplikat bendera pusaka. (BC13)