Jakarta, balibercerita.com –
Sebanyak 47 orang personel Basarnas diberangkatkan ke Turki untuk membantu penanganan kejadian gempa magnitude 7,8 yang mengguncang negara Distrik Pazarcik Provinsi Kahramanmaras, Turki, pada Senin (6/2). Gempa yang terjadi pada malam hari itu berdampak di 10 provinsi, yaitu Matalya, Hatay, Kahramanmaras, Adiyaman. Osmaniye, Diyarbakir, Sanliurfa, Gaziantep, Kilis, dan Adana.
Gempa tersebut mengakibatkan belasan ribu korban jiwa meninggal dunia dan puluhan ribu mengalami luka-luka. Kawasan terparah berada di Adana, Gaziantep dan Kahramanmaras.
Pelepasan personel yang tergabung dalam tim Indonesia Search and Rescue (Inasar) dilaksanakan, Jumat (10/2), oleh Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi. Sebelumnya, mereka dikumpulkan dan berikan arahan di Lapangan Basarnas Jl. Angkasa Blok B. 15 Kav. 2-3 Kemayoran, Jakarta Pusat, sekitar pukul 14.00 WIB. Selain personel Basarnas, tim tersebut juga beranggotakan 4 orang K-9 Polri, dan 1 anggota medis dari RS Cipto Mangunkusumo.
Dalam kesempatan tersebut, Kabasarnas berpesan agar seluruh personel melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. “Saudara-saudara mendapat tugas untuk membantu operasi SAR. Saya minta, laksanakan tugas ini dengan penuh dedikasi. Kerahkan semua kemampuan yang kalian miliki dan jaga nama baik bangsa dan negara yang kita cintai ini,” tegasnya.
Dipaparkannya, ke-47 personel Basarnas yang akan diberangkatkan itu telah lulus dalam penilaian International Search and Rescue Advisory Group atau INSARAG External Classification (IEC) sebagai tim urban SAR medium class. Artinya, mereka telah bersertifikat internasional dan kapabel untuk memberikan bantuan di bidang SAR di negara lain yang membutuhkan bantuan Urban SAR (USAR). Tim Inasar membawa berbagai peralatan urban SAR seperti peralatan ekstrikasi, search cam, dan sejenisnya. (BC5)