Singaraja, balibercerita.com –
Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan studi banding ke Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Selasa (25/1). Studi banding ini dalam rangka persiapan UNM untuk mewujudkan Program Studi (prodi) Pendidikan Kedokteran.
Rombongan UNM dipimpin Rektor, Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam didampingi para wakil rektor dan jajaran lainnya. Mereka diterima Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, didampingi para wakil rektor, ketua lembaga, kepala biro, sejumlah pejabat Fakultas Kedokteran dan Tim Pengembangan Prodi Pendidikan Kedokteran.
Rektor UNM, Husain Syam mengungkapkan, studi banding ke Undiksha dilakukan karena untuk klaster Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), Undiksha adalah perguruan tinggi yang pertama kali memiliki Program Studi Pendidikan Kedokteran.
“Jika demikian berarti kita harus belajar ke Undiksha. Itu pertama, belajar untuk bisa menghadirkan layanan di masyarakat khususnya di UNM, yaitu Ilmu Kedokteran, seperti yang ada di Undiksha,” ungkapnya.
Ia menegaskan, kehadirannya ke Undiksha bersama sejumlah pejabat, mulai dari ketua senat, wakil rektor, dan ketua program pascasarjana menunjukkan bentuk keseriusan pihaknya untuk belajar, untuk mempersiapkan berbagai hal dalam rangka mewujudkan prodi pendidikan kedokteran. “Kami membawa rombongan keseluruhan, full team. Ini maksudnya bahwa kita serius ingin belajar di Undiksha,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor Undiksha, I Nyoman Jampel mengungkapkan, kunjungan UNM sesungguhnya sebagai suatu kehormatan bagi Undiksha karena dari segi reputasi dan posisi, UNM sudah berskala nasional dan internasional. Kunjungan ini menunjukkan Undiksha dipandang memiliki kelebihan dalam upaya pendirian Prodi Pendidikan Kedokteran.
“Undiksha dianggap memiliki kelebihan sehingga dikunjungi oleh UNM, karena kita sebagai perguruan tinggi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan pertama kali mendapatkan izin Prodi Kedokteran,” katanya.
Kolaborasi antara Undiksha dengan UNM sudah berjalan sejak lama, khususnya dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Kolaborasi ini terus ditingkatkan dalam rangka peningkatan kualitas maupun data saing, terlebih di era revolusi industri 4.0 maupun era globalisasi. (BC13)