Denpasar, balibercerita com –
Seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat, Petter Picetti Falcone ditemukan selamat setelah semalaman terombang-ambing di lautan pada Selasa (10/6). Ia diselamatkan oleh Kapal Duta Lestari 08 yang menemukannya terombang-ambing di perairan Pecatu.
Falcone awalnya berlayar bersama sembilan wisatawan lainnya dari Serangan menuju Lembongan menggunakan Kapal Haruku sekitar pukul 15.30 Wita. Setibanya di lokasi (Lembongan), ia bermain jetski dengan didampingi instruktur. Setelah dua kali mencoba, ia memutuskan mengendarai jetski seorang diri ke arah barat, menuju perairan Sanur. Hingga malam, ia tak kunjung kembali.
Upaya pencarian awal dilakukan oleh kru Kapal Haruku namun tidak membuahkan hasil. Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar menerima laporan pada pukul 19.00 Wita dan segera mengerahkan tim RIB dengan empat personel untuk melakukan penyisiran malam, namun pencarian tidak membuahkan hasil.
Keesokan paginya, pencarian kembali dilanjutkan. Sekitar pukul 07.30 Wita, Kapten Kapal Duta Lestari 08 melaporkan menemukan korban dalam keadaan selamat di perairan Uluwatu. Jetski yang ditumpangi Falcone diketahui kehabisan bahan bakar, dan ia melambaikan tangan meminta pertolongan saat kapal ikan itu melintas sekitar pukul 06.30 Wita.
Tim SAR gabungan segera merespons laporan tersebut dan berkoordinasi dengan Kapal Duta Lestari 08 untuk evakuasi. Pemindahan korban dilakukan di sekitar Pantai Pandawa meski sempat terkendala gelombang tinggi. Pada pukul 08.10 Wita, Falcone berhasil dievakuasi ke kapal RIB Basarnas dan dibawa ke Dermaga Navigasi Pelabuhan Benoa.
Evakuasi didampingi oleh unsur pengamanan dari RIB KPLP (2 unit), RIB Polair Polda Bali (1 unit), dan speed boat Polair Benoa (1 unit). Atas permintaan keluarga, Falcone kemudian dibawa ke Rumah Sakit BIMC menggunakan ambulans BBKK Denpasar.
Operasi SAR ini melibatkan sejumlah instansi, termasuk Mabes Polairud KP Manyar, Sabhara Polda Bali, Polairud Polda Bali, Polsek Kawasan Benoa, Pos AL Benoa, SROP dan VTS Benoa, Balai Besar Karantina Denpasar, serta nelayan Kapal Ikan Duta Lestari 08. (BC5)
