Karangasem, balibercerita.com –
Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, merupakan salah satu wilayah yang rawan bencana alam. Di samping potensi bencana banjir dan tanah longsor, daerah tersebut juga rawan apabila terjadi letusan Gunung Agung.
Berkaca dari kondisi itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menyelenggarakan Pemberdayaan Masyarakat Pencarian dan Pertolongan bagi warga desa setempat. Pada kegiatan yang diselenggarakan selama 3 hari ini, masyarakat diberikan pengetahuan mengidentifikasi kerentanan serta ancaman di wilayah tempat tinggal, mempelajari keterampilan teknis evakuasi mandiri, dan memahami SOP yang berlaku dalam upaya evakuasi. Juga dilaksanakan simulasi terjadinya letusan Gunung Agung.
Pemateri berjumlah 7 orang dari instruktur Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, BPBD Karangasem dan Dinas Sosial Karangasem. Jumlah peserta yang terlibat sebanyak 75 orang yang terbagi pada 2 sesi yaitu workshop teknik evakuasi dan penyuluhan kerentanan dan ancaman.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya menerangkan, sebagai perpanjangan tangan pemerintah, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar wajib menjalankan tugasnya untuk memberikan pembinaan kepada masyarakat. Salah satu upaya Basarnas yakni mengadakan kegiatan-kegiatan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Sejalan bertambahnya pengetahuan dan keterampilan teknis pencarian dan pertolongan diharapkan akan membentuk masyarakat yang tanggap, tangguh serta mandiri ketika menghadapi bencana alam atau kondisi kedaruratan lainnya. “Ke depannya, masyarakat setempat harus meningkatkan kapasitasnya dalam menangani tantangan akibat bencana,” ucapnya di wantilan Desa Bhuana Giri, Rabu (15/11).
Staf Ahli I Sekretariat Daerah Kabupaten Karangasem, I Gusti Ngurah Kartika, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan bahwa pemberian edukasi tentang SAR bagi Desa Bhuana Giri sangatlah tepat karena desa itu merupakan Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3 Gunung Agung. “Saya mengharapkan setelah sebagian masyarakat mendapatkan pembekalan ini, mereka bisa menolong dirinya sendiri dan orang lain saat dalam kondisi darurat,” ucapnya. (BC5)