Tari Santhi Maha Paripurna, Gaungan Pesan Perdamaian Dari Tanah Kuta Kepada Dunia

0
65
Tari Santhi Maha Paripurna, saat dipentaskan dalam peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di grounzero (BC5)
Tari Santhi Maha Paripurna, saat dipentaskan dalam peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di grounzero (BC5)

Mangupura, balibercerita.com – Tarian Santhi Maha Paripurna menjadi tarian yang khusus didediksikan untuk menggaungkan perdamaian ke seluruh dunia dari wilayah pariwisata Kuta. Tarian yang digarap oleh seniman asli Kuta itu didaulat menjadi ikon perdamaian, saat peringatan 20 Tahun Tragedi Kemanusian Bom Bali di Tugu Peringatan Bom Bali kawasan groundzero Kuta, Rabu (12/10). Pementaaan tarian itu menjadi yang pertama kali dilaksanakan di khalayak umum.

Selaku konseptor, Dr I Gusti Made Darma Putra menerangkan bahwa karya seni tari itu merupakan respon terhadap tragedi kemanusian Bom Bali yang merenggut ratusan korban jiwa dan korban luka di Kuta. Tarian itu ditegaskan bukan membicarakan tentang tragedi kemanusiaan tindak kejahatan terorisme terbesar yang pernah terjadi di Indonesia. Melainkan murni merupakan implementasi dari pesan perdamaian. “Kami tidak ingin mengingat lagi kejadian itu. Tapi bagaimana kita mewujudkan sebuah perdamian, yang kami tuangkan dalam bentuk seni tari,” ungkap Ketua Umum Listibiya Kecamatan Kuta ini.

Baca Juga:   Kadispar Badung Cek Permohonan Pantai Samigita Menjadi DTW Baru

Santhi Maha Paripurna memiliki arti perdamaian merupakan hal yang maha sempurna. Dimana kerukunan dan rasa toleransi sangat penting dimplementasikan dengan baik, demi mencapai kedamaian. Karena tarian itu memiliki filosofi yang mendalam, pihaknya berharap tarian itu kedepan bukan hanya menjadi tontonan semata, melainkan juga dapat memberikan tuntunan tentang pentingnya perdamaian untuk terwujudnya Moksartham Jagadhita ya ca iti Dharma, yang berarti mewujudkan kedamaian semua makhluk dan keharmonisan alam semesta dengan jalan kebaikan.

Baca Juga:   Nyepi, Desa Adat Kuta Fokuskan Pengawasan Saat Malam Hari

Hal itu sangat cocok dengan Bali, yang selama ini dikenal sebagai pulau cinta kasih dan perdamaian. Melalui karya seni itu, diharapkan pesan perdamaian akan semakin menggaung dari Bali yang sangat menjunjung tinggi nilai toleransi, perdamaian dan kerukunan umat beragama.

Saat dipentaskan, tarian yang berdurasi sekitar 7 menit itu sarat menggambarkan perdamaian dalam setia gerakanya. Karya seni tari kreasi inovatif itu bersisi sedikit sentuhan teatrikal. Para seniman yang membawakan tarian itu berasal dari Sanggar Seni Kuta Kumara Agung. Mereka terdiri dari 5 orang penari, dengan 3 orang penari pria dan 2 orang penari wanita. “Karya seni tari ini kita garap dalam waktu tiga minggu saja. Memang relatif singkat, tapi diupayakan untuk memberikan suguhan terbaik, demi menyampaikan pesan perdamaian,” imbuh pria yang memiliki gelar doktor lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ini. (BC5)

Baca Juga:   Vihara Dharmayana Kuta Bersiap Sambut Tahun Baru Imlek 2573

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini