Mangupura, balibercerita.com –
Pemerintah pusat sudah berpihak kepada Bali. Jangan sampai kesempatan ini tidak dimanfaatkan optimal. Demikian diungkapkan Sekda Badung Wayan Adi Arnawa saat membuka Musrenbang Kecamatan tahun 2022, di ruang rapat Kriya Gosana Puspem, Jumat (4/2).
Menurutnya, pemerintah pusat sudah mulai melonggarkan dan memberi ruang kepada Bali. Contohnya, sudah ada direct flight dari Narita, Jepang, ke Bali. Ia pun berharap ada kebijakan yang memberikan kesempatan lebih besar dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata. Salah satunya terkait kebijakan karantina.
“Ke depannya agar wisatawan luar negeri yang ingin datang ke Bali, setibanya wisatawan di Bali dan mendapatkan hasil negatif Covid-19 bisa langsung menuju ke hotel masing-masing dan tidak perlu karantina khusus,” katanya.
Tak perlu karantina khusus di sini dalam artian, pihak hotel harus sudah siap dan memiliki SOP karantina. Apabila ada hotel yang tidak memiliki SOP karantina, pihaknya mengancam akan menutup hotel tersebut. “Semoga ini bisa menjadi bahan pertimbangan pemerintah pusat ke depannya,” ujarnya.
Terkait musrenbang, Adi Arnawa mengatakan, ada indikator yang harus menjadi atensi terkait dengan substansi kegiatan musrenbang RKPD yang ada di masing-masing kecamatan dan akan menjadi inspirasi. Indikator itu yakni ekonomi makro yang terjadi kontraksi pertumbuhan ekonomi akibat Covid-19 yaitu sebesar 16,52%, yang dimana biasanya tidak terjadi, bahkan biasanya sering melebihi persentase pertumbuhan nasional.
“Sangat kelihatan jelas sekali perekonomian di Badung ini masih bertumpu pada satu sektor, yaitu sektor pariwisata. Jadi, inilah salah satu fokus pada saat musrenbang RKPD kali ini. Untuk itu, saya minta kepada tim RKPD baik itu kecamatan maupun Kabupaten Badung untuk benar-benar bekerja, tidak hanya sekadar copy paste dari kebijakan kita sebelumnya. Mulai kita berpikir out of the box kalau kita ingin keluar dari kondisi seperti ini sehingga kita bisa mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya. (BC13)