Denpasar, balibercerita.com –
Sekitar 2.000 orang lansia mendapatkan suntikan vaksin booster dari Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Bali. Vaksinasi tahap ketiga itu digelar di Jalan Raya Pelabuhan Benoa, Denpasar, pada Minggu (23/1), dengan menyasar masyarakat kota Denpasar dan kabupaten lain yang tinggal di Bali.
Kabinda Bali Brigjen Pol Hadi Purnomo, S.H., M.H., mengatakan, pelaksanaan vaksinasi itu bekerja sama dengan Vihara Satya Dharma, Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (INTI) Bali dan RSU Bhakti Rahayu Denpasar. Jenis vaksin yang dipergunakan yaitu Sinovac dan AstraZeneca. Kegiatan itu bertujuan untuk membantu pemerintah dalam percepatan vaksin khususnya di wilayah Bali.
“Target kita sebenarnya 2.000 orang. Tapi kalau dilihat antuisme masyarakat yang datang, kemungkinan bisa lebih,” ungkapnya.
Hingga bulan Januari ini, pihaknya mengaku telah memberikan sebanyak 50.000 dosis vaksin kepada masyarakat dan lansia di seluruh Bali. Catatan itu sudah melampaui target bulanan Binda Bali, yang diharapkan mencapai 37.000 dosis vaksin.
Ketua Vihara Vihara Satya Dharma Darvin Jimmytat menyampaikan apresiasinya kepada Binda Bali atas pemberian vaksin tersebut. Pihaknya akan selalu siap mendukung program pemerintah termasuk pelaksanaan vaksinasi. “Kami sudah beberapa kali mengadakan vaksinasi. Kalau tidak salah sudah 15.000 masyarakat ikut vaksin di sini,” ucapnya.
Sementara, Ketua Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (INTI) Bali Sudiarta Indrajaya mengatakan, masyarakat yang mengikuti vaksin tidak hanya berasal dari INTI Bali. Selain itu, vaksinasi booster juga diikuti oleh para lansia dan masyarakat yang memiliki komorbid. Karena yang mengikuti vaksinasi cukup banyak, pihaknya menerapkan pengaturan waktu untuk mencegah kerumunan.
Pihaknya juga melibatkan puluhan administrator untuk mempercepat registrasi. Mereka berasal dari mahasiswa, Generasi Muda Inti Bali, relawan dan organisasi lain. “Jadi manajemennya sudah tertata. Ada yang ngontrol, ada yang membawa dan menyerahkan sertifikat vaksin kepada masyarakat yang selesai divaksin,” tegasnya. (BC5)