Mangupura, balibercerita.com –
Berdasarkan data statistik WNA yang dikantongi PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, warga negara Australia menjadi WNA terbanyak yang datang ke Bali, terhitung 3 bulan terakhir tahun 2022. Disusul kemudian oleh USA dan United Kingdom. Penerbangan rute Australia dilayani dari tiga kota yaitu Sydney, Melbourne dan Perth menggunakan maskapai Garuda Indonesia, Qantas Airlines, Jetstar Airways, dan yang terbaru adalah Qantas Airlines.
Dengan adanya tambahan maskapai Qantas Airlines rute Melbourne-Denpasar (PP), kini jumlah statistik maskapai Internasional yang beroperasi reguler di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menjadi 12 Airlines.
Kedatangan penerbangan perdana Qantas Airlines QF45 terjadi pada Kamis (14/4). Mengangkut 155 penumpang, pesawat jenis Boeing 737-838 registrasi VH-XZA mendarat mulus di landasan pacu Bandara Ngurah Rai pukul 21.17 Wita. Pesawat tersebut bertolak menuju Melbourne pukul 23.06 Wita dengan nomor penerbangan QF46, mengangkut 83 penumpang.
Penerbangan Qantas Airlines saat tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai disambut istimewa dengan seremonial water salute dan bentangan spanduk selamat datang. Hal ini mengawali operasional Qantas Airlines kembali yang sebelumnya terhenti sekian lama sejak pandemi Covid-19. Berdasarkan jadwalnya akan melayani 3 kali dalam seminggu yaitu pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu.
Herry A.Y Sikado, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali antusias menyambut operasional perdana Qantas Airlines yang melakukan penerbangan perdana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan rute Melbourne. Penerbangan ini melengkapi trafik rute penerbangan ke negara Australia, dan menjadi penerbangan maskapai internasional ke-12. “Kami optimis penerbangan internasional akan kembali pulih,” ucapnya.
Pihaknya terus berkomitmen memberikan layanan terbaik agar penerbangan internasional yang menunjukkan pertumbuhan positif dapat berjalan dengan lancar. Hal itu didukung dengan kemudahan persyaratan penerbangan berdasarkan regulasi pemerintah, sehingga pihaknya bersama stakeholder harus menjaga kepercayaan pemerintah dan pengguna jasa agar seluruh fasilitas serta protokol kesehatan berjalan dengan baik.
“Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dalam mendukung secara optimal penerbangan internasional telah menambah jam operasional yang sebelumnya pukul 07.00-20.00 Wita, saat ini telah bertambah menjadi pukul 07.00-02.00 Wita,” ujar Herry. (BC5)