balibercerita.com –
Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali pada 10 September 2025 meninggalkan dampak luas bagi masyarakat. Tidak hanya anak-anak, orang tua, dan remaja, kelompok penyandang disabilitas yang tinggal di daerah terdampak juga turut merasakan kesulitan pascabencana.
Merespons kondisi tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali bersama jajaran PMI kabupaten/kota langsung mengerahkan berbagai upaya. Mulai dari membuka posko siaga banjir, melakukan penilaian lapangan, evakuasi warga, penyediaan layanan ambulans, kesehatan, dapur umum, hingga membersihkan lumpur di lokasi terdampak. PMI juga menyalurkan air bersih serta berbagai paket bantuan seperti sembako, perlengkapan keluarga, perlengkapan bayi, hingga paket kebersihan.
Bantuan disalurkan berdasarkan hasil penilaian kebutuhan yang dilakukan tim PMI di lapangan. Data tersebut kemudian menjadi acuan bagi tim distribusi untuk memastikan bantuan yang diberikan sesuai dengan kondisi masyarakat di lokasi bencana.
Pada Selasa (1/10), PMI Provinsi Bali kembali melanjutkan penyaluran bantuan. Kali ini, bantuan difokuskan untuk kelompok penyandang disabilitas melalui kerja sama dengan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Bali serta Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Bali. Langkah ini sejalan dengan komitmen PMI dalam menerapkan prinsip perlindungan, kesetaraan gender, dan inklusi (PGI) yang belakangan menjadi salah satu prioritas organisasi.
Wakil Ketua PMI Provinsi Bali, I Gusti Made Arya Wisnu Mataram menyampaikan harapan agar bantuan yang diberikan dapat meringankan beban penerima. “Apa yang kami salurkan ini berasal dari donasi masyarakat Bali, dan PMI menjadi perantara untuk menyalurkan kembali kepada mereka yang membutuhkan,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Distribusi Bantuan PMI Bali, Putri Andreani menjelaskan bahwa penyaluran kali ini meliputi 15 paket sembako, 4 set perlengkapan dapur, serta 5 set kasur lipat dan bantal. “Bantuan yang diserahkan telah disesuaikan dengan hasil asesmen di lapangan, sehingga lebih tepat sasaran,” tambahnya.
Selain menyalurkan bantuan, PMI juga mengaktifkan Posko Siaga Banjir di Jalan Trengguli I No. 27, Denpasar. Posko ini berfungsi sebagai pusat informasi, tempat menerima bantuan masyarakat, sekaligus menyalurkannya kembali ke warga terdampak banjir maupun untuk mendukung berbagai layanan PMI di lapangan. (BC10)