Mangupura, balibercerita.com –
Berkaca dari trend pergerakan penumpang yang terus meningkat dari waktu ke waktu serta mulai beroperasinya sejumlah penerbangan internasional ke Bali, PT Angkasa Pura I Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai optimis di akhir tahun 2022 angka pergerakan penumpang bisa mencapai 9 juta penumpang. Target tersebut dinilai realistis.
General Manager PT Angkasa Pura I Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan menerangkan, sejak pandemi Covid-19 melanda, keuangan Angkasa Pura I Ngurah Rai mengalami cukup tertekan. Sebab, angka pergerakan penumpang maupun pesawat cenderung menurun signifikan hingga akhirnya penerbangan internasional yang menjadi tulang punggung pergerakan penumpang di Bandara Ngurah Rai berhenti beroperasi.
Seiring dilakukannya open border dan sejumlah relaksasi aturan penerbangan, kondisi membaik dan kini cenderung bertumbuh signifikan. Atas trend pergerakan yang menunjukan pertumbuhan positif itu, pihaknya menargetkan di tahun 2022 nanti jumlah pergerakan penumpang dapat mencapai 9 juta.
“Angka 9 juta penumpang itu didasari atas hitung-hitungan yang kami lakukan. Tapi apakah itu dapat menutup biaya operasional, ini masih kita hitung. Sebab biaya pemeliharaan runway, terminal, juga cukup mahal. Intinya masih kita kalkulasi apakah ini berdampak positif terhadap laporan keuangan kita nanti,” ujarnya.
Pada Mei 2022, tercatat 1.006.662 orang penumpang yang datang dan pergi melalui Bandara Ngurah Rai. Sebelumnya, angka pergerakan penumpang berada sekitar 600-700 orang. Kemudian pada Juni 2022 pergerakan penumpang kembali naik menjadi 1.110.723 orang. Sebanyak 745.528 penumpang berasal dari penumpang domestik dan 365.465 penumpang internasional.
Sementara, untuk pergerakan pesawat rute domestik sebanyak 5.105 penumpang dan 1.924 penumpang pada rute internasional. Secara rata-rata jumlah penumpang harian di bulan Juni mencapai 37.013 penumpang, yang terdiri dari 24.841 penumpang domestik dan 12.173 penumpang internasional. Untuk rata-rata jumlah penerbangan pada Juni mencapai 234 penerbangan per hari.
Jika dibandingkan pencapaian di semester tahun sebelumnya, terdapat kenaikan jumlah penumpang sebanyak 157 persen pada semester pertama tahun 2022. Yaitu dari 1.673.376 penumpang kini menjadi 4.297.277. Kenaikan tersebut dipengaruhi penambahan rute internasional di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Namun jumlah tersebut diakuinya belum sama seperti kondisi normal atau sebelum pandemi. Sebab, angka pergerakan penumpang di Bandara Ngurah Rai biasanya mencapai 24 juta per tahun. Saat ini pergerakan penumpang domestik harian baru mencapai 60-70 persen atau 25 ribu hingga 26 ribu orang. Sebelum pandemi, kondisi pergerakan penumpang normal per hari mencapai 30 ribu sampai 35 ribu orang. Sementara, untuk pergerakan penumpang internasional per hari baru mencapai 20 hingga 30 persen, atau 10 ribu sampai 11 ribu dari 35 ribu penumpang.
“Kenapa terlihat kondisi bandara ramai, karena jam penerbangan yang kita padatkan. Saat ini Bandara Ngurah Rai beroperasi selama 19 jam dari pukul 07.00 hingga 02.00 Wita. Kalau sebelum pandemi operasional bandara itu 24 jam,” imbuhnya. (BC5)