Occupancy Rate Nusa Dua Melonjak 224 Persen 

0
79
Nusa Dua
Kawasan The Nusa Dua. (ist)

Mangupura, balibercerita.com – 

Seiring semakin banyaknya event yang dilaksanakan di Nusa Dua, occupancy rate atau tingkat hunian rata-rata kawasan ini terus menunjukkan pertumbuhan positif. Selama semester I tahun 2022, tingkat hunian rata-rata mengalami peningkatan mencapai 224 persen dibandingkan semester I 2021. 

Berdasarkan data dari manajemen The Nusa Dua ITDC, tingkat hunian rata-rata Nusa Dua selama Januari-Juni 2022 mencapai 34,02 persen. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2021, rata-rata hanya mencapai 10,50 persen.  

Tingkat hunian kawasan The Nusa Dua pada Januari 2022 tercatat sebesar 22,10 persen. Sedangkan Februari sebesar 12,93 persen, kemudian Maret mencapai 33,11 persen, dan April mencapai 21,43 persen. Angka kembali meningkat pada Mei sebanyak 51,38 persen, serta Juni sebanyak 63,15 persen. Sementara, untuk Januari 2021, tingkat hunian sebesar 7,71 persen, Februari sebanyak 5,08 persen, dan Maret sebanyak 9,80 persen. Pada April 2021 tingkat hunian mencapai 9,80 persen, Mei sebanyak 10,75 persen, serta Juni mencapai 19,88 persen.

Baca Juga:   Pinge dan Taro Terapkan Sistem Informasi Akuntansi Desa Wisata

Kunjungan wisatawan selama Januari hingga Juni 2022 masih didominasi wisatawan domestik, yang tumbuh 185 persen atau 224.053 orang, dari 78.720 orang pada Januari hingga Juni 2021. Daerah Tujuan Wisata (DTW) Water Blow Peninsula mencatat kunjungan wisatawan hampir 16.500 orang selama periode Januari-Juni 2022.

Baca Juga:   Jelang Idul Fitri, Planet Surf Berikan Diskon Besar-besaran di Garage Sale

Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, tingkat okupansi kawasan periode Januari-Juni tahun ini menunjukkan didorong kunjungan wisatawan domestik dengan kebijakan pelonggaran mobilitas, promosi kawasan serta adanya sejumlah kegiatan meeting, incentive, convention and exhibition (MICE) serta event lainnya yang diselenggarakan di kawasan The Nusa Dua. 

Selain itu, kelengkapan fasilitas yang dimiliki kawasan serta pengelolaan kawasan dan hotel-hotel yang berbasis pada protokol kesehatan diyakini juga menjadi faktor yang mendorong kepercayaan publik untuk menginap, menghabiskan liburan, serta melakukan aktivitas MICE di kawasan The Nusa Dua. 

Baca Juga:   Perkembangan Juragan99 Trans yang Kini Masuk Bali

“Kami harapkan pertumbuhan ini dapat terus terjaga seiring dengan semakin membaiknya kondisi pandemi  serta meningkatnya kegiatan kepariwisataan yang akan berlangsung di Bali khususnya di kawasan The Nusa Dua. Semoga saja dengan menggeliatnya kegiatan pariwisata di kawasan kami, dapat turut mendorong pemulihan pariwisata di Bali,” terangnya, Selasa (19/7). (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini