Mangupura, balibercerita.com –
Selain sebagai destinasi MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition), The Nusa Dua menyimpan potensi di bidang sport tourism. Salah satunya adalah olahraga berselancar atau surfing. Dua lokasi yang selalu ramai menjadi tempat berselancar para wisatawan di Nusa Dua adalah perairan sekitar Pulau Nusa Dharma dan Pulau Peninsula.
General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika menerangkan, aktivitas berselancar sebenarnya sudah dari dahulu ada di Nusa Dua. Karakter ombak yang berbeda dibandingkan lokasi lain di Bali menjadi hal yang diminati wisatawan, khususnya kaum pemula.
Selama ini, aktivitas surfing dikelola oleh masyarakat yang tergabung dalam paguyuban. ITDC membebaskan mereka untuk melakukan pengelolaan dengan berpatokan pada aspek keamanan dan ketertiban. “Sampai saat ini dari ITDC tidak ada menarik pungutan untuk aktivitas ini. Mereka yang beraktivitas di sana, hanya lapor dan pengunjung hanya membayar biaya parkir saja,” ucapnya.
Untuk membuat kawasan Nusa Dua semakin kaya dengan aktivitas, potensi tersebut akan coba dikembangkan melalui jalinan kerja sama dengan paguyuban. Pihaknya juga akan terus memfasilitasi untuk pengembangan dan penguatan kompetensi paguyuban, bukan hanya untuk aktivitas surfing tapi juga yang lain.
Selain peningkatan kemampuan paguyuban, pihaknya setiap tahun selalu menggelar pelatihan. Hal ini dilakukan disesuaikan dengan kebutuhan dari paguyuban. Yang paling sering dibutuhkan adalah kemampuan bahasa.
Terkait dengan aspek keamanan dan kenyamanan wisatawan yang beraktivitas di The Nusa Dua, pihaknya mengaku telah menyiapkan langkah strategis. Salah satunya yaitu rencana penerapan asuransi bagi pengunjung, bekerja sama dengan pihak asuransi. Dengan demikian, semua aktivitas di The Nusa Dua, nantinya akan diasuransikan. (BC5)