balibercerita.com –
Di tengah upaya dunia mencari sumber energi yang lebih bersih, langkah kecil seorang mahasiswi asal Gianyar, Bali, menjadi bagian dari solusi besar itu. Ni Kadek Karina Dewi, mahasiswa Universitas Pertamina, kembali mencuri perhatian di ajang Pertamuda Seed and Scale 2025, kompetisi ide bisnis nasional yang digagas oleh PT Pertamina (Persero).
Namanya bukan kali pertama terdengar di dunia inovasi hijau. Setelah tampil gemilang di Pertamuda 2024, Karina kembali hadir tahun ini dengan semangat yang sama, namun ide yang lebih matang. Lewat karya berjudul “Bionghum Patalabana”, ia menghadirkan inovasi briket ramah lingkungan berbahan dasar limbah sorgum, hasil riset berkelanjutan yang dikembangkannya sejak tahun lalu.
Bionghum merupakan perpaduan dari kata bio dan sorghum, yang mencerminkan gagasan energi terbarukan berbasis bahan alami dan berkelanjutan. Tak hanya ide, inovasi ini menyentuh dua isu penting sekaligus, pengelolaan limbah pertanian dan transisi energi bersih yang ekonomis bagi masyarakat desa.
Tahun ini, Karina tak sendiri. Ia berkolaborasi dengan rekannya Haykal Sulthan Hakeem, membentuk tim yang siap bersaing di panggung Pertamuda 2025, ajang yang diikuti ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Keduanya kini bersiap mengikuti tahap Bootcamp, sebelum melangkah ke Demoday dan Final Pitch di Yogyakarta, 24–29 Oktober 2025.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan apresiasinya kepada para finalis. Pertamuda menjadi bukti komitmen Pertamina untuk melahirkan generasi wirausahawan muda yang kreatif dan berdaya saing global. “Kami ingin setiap ide bisnis yang lahir di ajang ini tidak hanya berorientasi pada profit, tapi juga memberikan dampak sosial dan lingkungan yang nyata,” ujarnya.
Melalui program Pertamuda Seed & Scale 2025, Pertamina berupaya menciptakan ekosistem kewirausahaan berkelanjutan yang menyatukan inovasi, teknologi, dan kepedulian sosial.
Bagi Karina, perjalanan ini bukan sekadar kompetisi. “Saya ingin membuktikan bahwa ide sederhana dari desa kecil pun bisa menjadi bagian dari solusi global untuk masa depan energi,” ucapnya penuh semangat.
Dengan semangat muda dan kepedulian terhadap lingkungan, langkah Karina Dewi menjadi cerminan bahwa generasi baru wirausaha Indonesia tengah tumbuh, bukan hanya untuk menciptakan bisnis, tetapi juga perubahan. (BC5)
