Mangupura, balibercerita.com –
Kunjungan wisatawan ke Garuda Wisnu Kencana Cultural Park (GWK) menunjukkan peningkatan signifikan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dari catatan hingga Senin (11/12), jumlah kunjungan sudah mencapai angka 6 ribu pengunjung per hari.
Trend positif itu diperkirakan akan terus terjadi hingga 3 hari jelang pergantian tahun, yang diperkirakan mencapai 10 ribu pengunjung per hari. Kunjungan akan berangsur turun pada 1 Januari 2024 menjadi 8 ribu pengunjung, sampai minggu kedua. Kemudian, stabil pada minggu ketiga Januari di angka 5 ribu pengunjung per hari.
Direktur Operasional GWK Cultural Park, Stefanus Yonathan Astayasa menerangkan, kunjungan wisatawan sampai Senin (11/12) telah menyentuh angka 6 ribuan orang. Ia mengaku cukup surprise dengan kondisi itu, setelah pada tanggal 8-10 GWK sempat tutup karena menjadi venue acara Djakarta Warehouse Project (DWP).
“Hingga Senin lalu, kunjungan masih dominan domestik yaitu 70 persen. Kita perkirakan sampai tanggal 20 Desember, kunjungan akan mencapai 8 ribu orang per hari. Kemudian, 3 hari menjelang pergantian tahun mencapai 10 ribu orang per hari,” ucapnya, Jumat (15/12).
Jika dibandingkan kunjungan sebelum pandemi Covid-19, saat ini kondisinya meningkat cukup drastis. Sebelum pandemi, kunjungan di hari normal sekitar 3.500-3.800 orang per hari. Sedangkan saat ini kondisinya telah mencapai 5 ribu kunjungan perhari untuk periode yang sama. Sementara, saat high season kondisinya meningkat dari 6 ribu orang per hari, menjadi 8 ribu orang per hari.
“Untuk puncak tahun lalu, angka kunjungan mencapai 8 ribu orang. Tapi tahun ini kita perkirakan kunjungan mencapai 10 ribu orang. Jadi, kondisinya naik 20 persen dibandingkan tahun lalu,” katanya.
Kenaikan kunjungan wisatawan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti musim liburan panjang akhir tahun, pulihnya sektor pariwisata dan dampak perhelatan gala dinner KTT G20 yang diselenggarakan di GWK pada 15 November 2022. Dengan adanya gala dinner KTT G20 di GWK, hal itu menjadi promosi gratis karena langsung disiarkan secara broadcast ke seluruh dunia.
Secara umum, komposisi kunjungan wisatawan ke GWK masih didominasi oleh domestik dari Pulau Jawa, seperti Jakarta, Jogja dan Bandung. Sedangkan untuk wisatawan asing didominasi, Australia, India dan China. Kendati demikian, kunjungan wisatawan asing sudah mulai menunjukkan peningkatan beberapa hari terakhir. Saat ini jumlah kunjungan asing mencapai 30 persen berbanding 70 persen wisatawan domestik. Sebelumnya komposisinya 85 persen domestik dan 15 persen foreign.
Angka kunjungan itu ditegaskannya tidak termasuk untuk kunjungan khusus akhir tahun. Dalam artian, jumlah pengunjung itu adalah pengunjung umum, bukan termasuk pengunjung yang tercatat saat acara Bali Countdown 2024 (acara yang spesial dilaksanakan GWK menyambut tahun baru).
Dari proyeksinya, jumlah kunjungan yang datang khusus untuk acara Bali Countdown akan mencapai 20 ribuan orang. Sebab saat itu ada acara festival musik dan kembang api spektakuler yang dilaksanakan.
“Walaupun ada cara countdown, tidak ada kenaikan tiket ke GWK. Untuk normal tiket masuk itu sebesar Rp125 ribu dan kalau ingin menikmati countdown itu Rp250 ribu,” tegasnya. (BC5)