Kepala DMPTSP Badung Raih Gelar Doktor Ilmu Lingkungan dengan Predikat Cumlaude

0
64
Agus Aryawan
Agus Aryawan usai sidang ujian terbuka promosi doktor di Unud. (ist)

Denpasar, balibercerita.com – 

Izin belajar melanjutkan pendidikan ke jenjang doktor yang diberikan Bupati Badung dijawab membanggakan oleh Dr. Ir. I Made Agus Aryawan, S.T., M.T. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Badung ini berhasil menyabet predikat membanggakan dengan pujian (cumlaude) pada Program Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Udayana (Unud).

Sidang ujian terbuka dilaksanakan di Aula Pascasarjana, Unud, Denpasar, Selasa (15/8). Ujian berlangsung selama 2,5 jam. Tim penyanggah yaitu Prof. Ir. I Wayan Arthana, MS, PhD. (Ketua/Penyanggah) Prof. Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, M.SP. (Promotor/Penyanggah), Prof. Dr. Ir. I Wayan Nuarsa, M.Si. (Ko Promotor 1/Penyanggah), Prof. Dr. Drs. I Wayan Budiarsa Suyasa, MS (Ko Promotor 2/Penyanggah), Prof. Dr. Ir. I Wayan Sandi Adnyana, MS (Penyanggah), Prof. Ir. I Gusti Bagus Sila Dharma, M.T., Ph.D. (Penyanggah), Prof. Dr. Ir. I Wayan Suarna, MS. (Penyanggah), Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S. (Penyanggah), dan Prof. Dr. Ir. I Made Adhika, MSP. (Penyanggah). 

Baca Juga:   Tiga Patung Dewa-Dewi Bakal Hiasi Pantai Kuta

Sementara, penguji dari undangan akedemik terdiri dari Dr. I Wayan Suambara, S.H., M.M. (Kepala Brida Kabupaten Badung), Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S. (Unud), Dr. Ir. I Wayan Diara, M.S. (Unud), Dr. Drs. I Made Sara Wijana, M.Si. (Unud), dan Abd. Rahman As-syakur, S.P., M.Si., Ph.D. (Unud). 

Disertasi yang disusun oleh Agus Aryawan dengan judul Ekologi Bentang Lahan Sebagai Basis Pengembangan Sistem Perwilayahan di Kabupaten Badung, menawarkan solusi atas kelemahan-kelemahan kebijakan dan strategi sistem perwilayahan di Kabupaten Badung yang membagi menjadi 3 wilayah pengembangan, yaitu Badung Utara, Badung Tengah, dan Badung Selatan, dengan pendekatan administrasi yang menyebabkan disparitas spasial, dikotomi utara-selatan, perubahan penggunaan lahan, alih fungsi lahan, simpangan pemanfaatan ruang, dan berbagai tekanan terhadap lingkungan hidup.

Atas fenomena yang terjadi itu ditawarkan kebaharuan (novelty) berupa perubahan dari pendekatan administrasi (diskrit) menjadi pendekatan ekologi bentanglahan (kontinum) sebagai instrumen dalam mewujudkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Terdapat 4 rumusan zona ekologi yang ditawarkan sebagai tinjauan kembali atas kelemahan dari sistem sistem perwilayahan yang ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Badung, yaitu dengan menetapkan Zona Ekologi Sangat Tinggi, Zona Ekologi Tinggi, Zona Ekologi Sedang dan Zona Ekologi Rendah. 

Baca Juga:   Meresahkan Wisatawan, Gepeng Berkedok Penjual Tisu di Kuta

Dengan demikian, diharapkan tidak lagi terjadi dikotomi utara-selatan dan kesenjangan spasial yang direspon oleh perkembangan pembangunan berupa perubahan penggunaan lahan dan simpangan-simpangan pemanfaatan ruang. Sehingga berpengaruh terhadap perubahan struktur bentang lahan Kabupaten Badung.

Sidang terbuka dihadiri pihak keluarga Agus Aryawan dan disaksikan oleh undangan dari perangkat daerah sekitar 150 orang. Dalam kesempatan itu, Agus Aryawan menuai apresiasi atas capaian yang sangat membanggakan, apalagi ia sebagai pejabat di Pemerintah Kabupaten Badung yang bisa menyelesaikan studi tepat waktu dengan predikat pujian. Keberhasilan itu diharapkan dapat menjadi motivasi untuk adik-adik kelasnya dan dijadikan role model bahwa pejabat selevel kepala dinas dapat membagi waktu dan menyusun disertasi dengan serius dan selesai tepat waktu.

Baca Juga:   Gol Lerby Eliandry Tentukan Kemenangan Dramatis Bali United

Agus Aryawan berterima kasih kepada promotor, ko promotor dan semua penguji serta dukungan keluarga besar dan pegawai DPMTPSP Kabupaten Badung yang memotivasi pihaknya untuk dapat menuntaskan studi. Untuk mengimplementasikan hasil riset ini, maka temuan yang menurut penguji sangat baik akan dilaporkan secara resmi kepada Bupati Badung selaku pimpinan daerah sehingga dapat menjadi salah satu literasi pedoman dalam pengambilan kebijakan, khususnya dalam pengembangan wilayah yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan. 

“Diperlukan dukungan pemegang kebijakan dan dukungan politik agar temuan ini dapat diwujudkan dan diimplementasikan di Kabupaten Badung. Sehingga daya dukung lingkungan hidup tidak terus menurun,” ungkap Agus Aryawan. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini