Mangupura, balibercerita.com –
Himpunan Bartender Indonesia (HBI) menggelar kompetisi Bartender Speed Accuration Challenge 2024, di Sky Garden, Jalan Legian, Kuta, Senin (13/5). Event ini menjadi event pertama yang diselenggarakan HBI pada tahun 2024 di masa kepengurusan baru.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk membangkitkan geliat kunjungan wisatawan di Kuta yang dinilai belum pulih sepenuhnya. Melalui event ini diharapkan dapat memancing animo pengunjung dan wisatawan asing untuk menikmati hiburan malam di Kuta, khususnya dunia hiburan malam.
Ketua panitia acara, Putu Jack Widhiantara menerangkan, Bali Bartender Speed Accuration Challenge 2024 merupakan event pertama HBI di tahun 2024 saat masa kepengurusan baru. Acara ini diselenggarakan berkolaborasi dengan Sky Garden dan The Bartimes yang memiliki visi dan misi yang sama untuk memajukan dunia bartender Bali dan mendukung kegiatan dan dalam rangka memajukan sektor pariwisata.
Bangkitnya Sky Garden diharapkan dapat memancing antusiasme masyarakat dan kunjungan wisatawan ke Kuta. “Acara ini dimulai pukul 17.30 sampai 24.00 Wita. Sistem yang dipakai kompetisi adalah sistem gugur, kita mencari 1 orang pemenang,” ucapnya.
Acara ini diikuti oleh 32 peserta, yang telah mendaftar sejak bulan April lalu. Para peserta dipersyaratkan harus bekerja sebagai bartender minuman di outlet, sebab event ini masuk kategori profesional.
Yang dinilai adalah bagaimana peserta mengadu kecepatan dan ketepatan dalam membuat minuman yang berbahan dari berbagai macam spirit seperti paloma, mojito, arak madu, dan jim red. Melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat melahirkan klasik cocktail arak, sebab yang diadu adalah membuat minuman klasik cocktail yang ditambah spirit arak Bali.
Kendati kompetisi ini dibuka secara nasional, namun baru 1 peserta dari luar Bali kali ini yang ikut serta yaitu dari Medan. Sisanya, peserta mayoritas dari Bali dengan 3 peserta merupakan bartendris. Setiap challenge yang diberikan akan meningkat setiap babak, dengan penilaian penyajian tercepat dan tepat dari segi rasa.
Adapun total hadiah yang diperebutkan senilai Rp13 juta. Juara I akan mendapatkan Rp6 juta, juara II mendapatkan Rp4 Juta, Juara III mendapatkan Rp2 juta, dan juara IV mendapatkan Rp1 juta. Pemenang juga akan mendapatkan 1 piala yang dirancang khusus dengan desain berbeda pada setiap event.
“Animo sebenarnya banyak, cukup banyak yang bertanya dari luar Bali. Cuma mungkin mereka belum biasa saja dengan event model speed dan akurasi. Apalagi Bali menjadi barometer dunia bar, jadi sedikit yang berani tampil untuk kompetisi di Bali. Bali selama ini dikenal menjadi sentra penjualan cocktail di Indonesia, sehingga peserta lebih banyak berasal dari Bali,” ungkapnya.
Wakil Ketua HBI Gede Adijaya menerangkan, kompetisi tersebut membawa suasana baru dan sangat berbeda dengan kompetisi yang dilaksanakan sebelumnya. Jenis kompetisi ini memiliki challenge akurasi bagi para bartender untuk membuat minuman secara cepat dan tepat. Hal tersebut sesuai dengan tuntutan dunia kerja mereka agar bagaimana seorang bartender mampu melakukan servis yang cepat dan berkualitas dalam menyajikan minuman kepada para tamu.
“Jadi yang dinilai ini speed accuration, apakah mereka cukup cepat menyajikan minuman yang berkualitas. Melalui kompetisi ini kita ingin membangkitkan kembali geliat pariwisata di Kuta,” terangnya.
General Operation Manager PT Sky Garden Bali Danny Kadarusman mengaku sangat mendukung event tersebut. Sebab SDM bartender di Bali dinilai masih kurang, utamanya bartendris. Sehingga event tersebut diharapkan dapat memunculkan bartender profesional yang dibutuhkan sektor pariwisata. Hal tersebut juga diharapkan dapat memicu bangkitnya kunjungan wisata ke Kuta, utamanya hiburan malam di Kuta pasca pandemi.
Hal senada disampaikan Wayan Hardita selaku pihak dari Sky Garden. Event ini diadakan di Sky Garden bertujuan untuk membangkitkan kembali kunjungan pariwisata di Kuta. Sebab saat ini kecenderungan kunjungan wisatawan internasional belum sepenuhnya pulih dan mulai mengarah ke Kuta Utara.
“Jadi, selain flare dan mixology, ada juga speed accuration. Ini merupakan adu gengsi head to head dengan sistem gugur,” sebutnya. (BC5)