Mangupura, balibercerita.com –
Melalui semangat Marhaen Bung Karno, DPD Pemuda Demokrat Indonesia Provinsi Bali menggelar konferensi daerah (konferda) dengan mengambil tema “Kokohnya Ajaran Marhaenisme Menuju Era 5.0”, dirangkaikan dengan seminar nasional, bertempat di Puspem Badung, Jl. Raya Sempidi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Turut hadir, Gubernur Bali yang diwakili Asisten I Setda Bali, Bupati Badung yang diwakili oleh Asisten I, perwakilan Wali Kota Denpasar, Kesbangpol, Disdikpora, DPRD Bali, Ketua DPRD Klungkung, ketua OKP se-Bali, BEM mahasiswa se-Bali dan seluruh kader Marhaen se-Bali.
Seminar nasional menghadirkan pembicara Bung Baharudin Farawowan selaku Ketua Umum DPP Pemuda Demokrat Indonesia dan anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, S.E., M.M. Seminar tersebut membahas mengenai penguatan empat pilar kebangsaan di kalangan kaum Marhaenis.
Ketua panitia, Anak Agung Istri Paramitha Dewi menjelaskan, konferda ini diharapkan meregenerasi dan mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang kuat, memiliki idealisme Bung Karno dalam mengawal pembangunan bangsa dan negara, dari Bali untuk Indonesia. “Konferda bagi kami akan melahirkan pemikiran-pemikiran, terobosan-terobosan cerdik, inovasi-inovasi yang disruptif yang membalik ketidakmungkinan menjadi peluang,” ujarnya.
Ketua DPD Pemuda Demokrat Indonesia Provinsi Bali AA Made Angga Made Harta Yana mengatakan, konferda yang dirangkaikan dengan seminar nasional ini adalah wujud gagasan dan pergerakan dalam menghidupkan api semangat marhaen di Bali, serta penguatan SDM unggul yang berhati nasionalisme Indonesia, berideologikan Pancasila.
Setelah seminar nasional dilanjutkan dengan pelaksanaan konferda yang melibatkan seluruh pengurus DPC Pemuda Demokrat Indonesia se-Bali, yang bertempat di gedung Kertha Gosana Kantor Bupati Badung. Konferda tersebut mengarahkan dan melahirkan keputusan-keputusan yang penting dalam keberlangsungan organisasi selama satu periode ke depan yakni 2023-2028.
Dihasilkan pemilihan ketua baru DPD Pemuda Demokrat Indonesia Bali. Anak Agung Istri Paramitha Dewi terpilih secara aklamasi menjadi ketua, dengan menyerap aspirasi kader se-Bali.
Di akhir konferda, Anak Agung Istri Paramitha Dewi yang akrab disapa Gung Mitha menyatakan dirinya siap menjadi mengemban tugas sebagai. “Astungkara kita akan menjadi mitra strategis pemerintah dan tetap bersama rakyat, berjuang bersama rakyat Indonesia terkhususnya Bali. Mengawal kebijakan pemerintah yang pro wong cilik. Sebagaimana pidato Bung Karno, perjuanganku tidak seberapa dibandingkan perjuanganmu yang begitu sulit karena melawan bangsa sendiri. Oleh sebab itu, teruslah berjuang agar tanah ini air ini tetap diwariskan kepada anak cucu kita,” katanya. (BC10)