Denpasar, balibercerita.com –
Setelah membuka kembali rute penerbangan internasional ke Narita, Jepang, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia kembali melayani penerbangan internasional kedua dengan rute Sydney, Australia. Pada Jumat (4/3), pesawat dengan nomor penerbangan GA 715 itu tiba di Bandara Ngurah Rai pukul 14.45 Wita. Pesawat jenis A330-300 itu diberangkatkan dari Bandara Internasional Sydney Kingsford Smith pada pukul 11.30 waktu setempat.
Pada penerbangan perdana itu, Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 61 penumpang dari Sydney yang berasal dari berbagai wilayah di Australia. Sebanyak 34 orang penumpang itu merupakan WNA dan 27 orang merupakan WNI. Pesawat itu juga mengangkut kargo dari Sydney hingga 20 ton, yang terdiri dari komoditas perikanan, buah segar hingga general cargo.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, dioperasikannya layanan penerbangan Sydney-Denpasar tersebut merupakan bentuk komitmen Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dalam mendukung program pemerintah. Hal itu dioptimalkan melalui penyediaan aksesibilitas layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa. Hal tersebut sejalan dengan momentum pemulihan ekonomi dan pariwisata Bali melalui relaksasi kebijakan perjalanan internasional bagi wisatawan dan bisnis mancanegara ke Indonesia.
Penerbangan Sydney-Denpasar tersebut merupakan rute penerbangan internasional pertama yang menghubungkan Australia dengan Bali di awal tahun 2022. Hal itu juga turut terhubung langsung dengan rute penerbangan Jakarta-Sydney. Penerbangan Sydney-Denpasar dilayani dengan armada yang sebelumnya turut melayani penerbangan Jakarta-Sydney.
Rute penerbangan Sydney-Denpasar akan dilayani sekali setiap minggu, yaitu setiap hari Jumat dengan mengoperasikan armada A330-300, dengan nomor penerbangan GA 715. Rencananya pesawat itu akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Sydney Kingsford Smith pada pukul 11.30 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada pukul 14.45 waktu setempat.
Diakuinya, keindahan alam dan budaya Bali memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara, tidak terkecuali bagi wisatawan Australia. Sebelum pandemi Covid-19 khususnya di tahun 2019, tercatat kunjungan terbesar wisatawan Australia lebih dari 1,2 juta wisatawan yang masuk ke Bali. Dioperasikannya penerbangan ini diharapkan dapat menjadi awal optimisme bagi kebangkitan perekonomian Indonesia khususnya dari sisi sektor pariwisata secara jangka panjang. (BC5)