Banjir di Legian, Kerugian Diperkirakan Miliaran Rupiah

0
67
Banjir di wilayah Kelurahan Legian, Senin (6/12). (BC5)
Banjir di wilayah Kelurahan Legian, Senin (6/12). (BC5)

Mangupura, balibercerita.com –

Hujan ekstrem yang mengguyur wilayah Badung Selatan pada Minggu (5/12) malam, membuat sejumlah titik di wilayah Kelurahan Legian dilanda banjir pada Senin (6/12). Banjir terparah terjadi di perumahan warga yang berada di pinggir alur Tukad Mati dan di Jalan Dewi Sri. Hal itu sempat membuat lalu lintas lumpuh beberapa jam. Level ketinggian air di beberapa titik mencapai 45 cm sampai 2 m.

Ketua LPM Legian Wayan Puspa Negara mengatakan, hujan yang mengguyur wilayah Legian berlangsung cukup lama. Awalnya, hujan pertama kali muncul pada Minggu malam sekitar pukul 23.00 Wita. Hal tersebut membuat jalan Dewi Sri digenangi air setinggi 44 cm. Hujan kemudian sempat reda pada pukul 24.00 Wita, sehingga membuat genangan air tersebut kemudian surut. Terlebih pompa banjir di dekat Jembatan Naga berfungsi dengan baik.

Baca Juga:   Progres Vaksinasi 80 Persen, Kapolri Sampaikan Apresiasi

Namun, pada pukul 01.00 Wita, hujan kembali mengguyur hingga pagi hari. Alhasil genangan air kembali terjadi, karena kondisi air di Tukad Mati sangat tinggi. “Ketinggian banjir itu antara 14 cm sampai 2 meter. Kita langsung hubungi petugas BPBD, Balawista dan Basarnas. Sebab, ada 5 orang warga kita juga terjebak banjir di pinggir alur Tukad Mati,” ungkapnya.

Baca Juga:   Wabup Sutjidra Minta Undiksha Terus Berkolaborasi dengan Pemkab Buleleng

Diakuinya, kawasan yang terendam banjir tersebut semula adalah kawasan LC (land consolidation). Dulu kawasan itu merupakan persawahan yang memiliki luas 275 hektar dan dikenal sebagai Subak Ulun Tanjung Legian. Namun seiring perkembangan wilayah, kawasan tersebut kini menjadi padat penduduk. “Drainase sebenarnya sudah relatif baik, pompa air juga relatif baik. Hanya saja sedimentasi di Tukad Mati sepanjang 1,2 km ini perlu dikeruk. Kita berharap pengerukan itu yang berjalan secara stabil dan periodik dan berkelanjutan sebelum musim hujan. Sehingga ada ruang untuk meminimalisir luapan air ke daratan,” ujarnya.

Baca Juga:   I Gusti Ngurah Sudiana Terima Penghargaan Insan Pancasila 2023

Adapun wilayah yang terendam banjir yaitu Jalan Sri Kresna, Sri Rama, Dewi Sri 1 sampai 12, Jalan Pandawa, Ekalaweya, Kosalia, Vila Biru, termasuk jalan Pararaton. Pihaknya memperkirakan kerugian tersebut relatif besar, karena banyak rumah warga terendam. Kemungkinan total kerugian material mencapai miliaran rupiah. Itu belum termasuk kerugian nonmaterial yang dialami warga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini