Banjir di DAS Tukad Mati, Basarnas Evakuasi 4 Warga dan 1 Balita

0
75
Petugas Basarnas Bali mengevakuasi korban menggunakan rubber boat. (BC5)
Petugas Basarnas Bali mengevakuasi korban menggunakan rubber boat. (BC5)

Mangupura, balibercerita.com –

Banjir yang melanda kawasan Legian, membuat 5 orang warga terisolir di sebuah rumah kos panggung di pinggiran Daerah Alur Sungai (DAS) Tukad Mati. Salah satu di antaranya merupakan balita berumur 10 bulan. Dari pantauan di lokasi, upaya penyelamatan berlangsung dramatis.

Petugas SAR gabungan melakukan proses evakuasi dengan menyeberangi sungai menggunakan sebuah rubber boat milik Basarnas Bali. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada, S.E., M.A.P., menerangkan, banjir diketahui terjadi sekitar pukul 09.00 Wita di Jalan Krisna, tepatnya koordinat 08° 42’32.60″S -115°10’39.20″T. Pihaknya menerima permintaan evakuasi tersebut pada pukul 10.25 Wita dari Ketua LPM Legian Wayan Puspa Negara.

Baca Juga:   Rumah Panggung di Pinggir Tukad Mati Legian Bakal Dibongkar

Setelah menerima laporan itu, sebanyak 10 personel langsung diberangkatkan untuk melakukan evakuasi. Untuk menjangkau titik lokasi korban, petugas menggunakan sebuah rubber boat melalui akses di seberang sungai. Pada pukul 11.40 Wita, seluruh korban berhasil dievakuasi.

Baca Juga:   Warga Berenang dan Surfing di Tengah Banjir

Adapun identitas warga tersebut bernama Masrulatu Askiah (21/P), Adellia Azzahra (10 bln/P), Ita Puspita Sari (25/P), A. Rahman (30/L) dan Yuhadi (21/L). “Seluruh korban banjir yang tadi kita evakuasi dalam keadaan selamat dan menurut informasi mereka mengungsi di rumah kerabatnya,” katanya.

Baca Juga:   Desa Tembok Gelar Deklarasi Rumah Moderasi

Salah seorang korban bernama A. Rahman mengaku tinggal di tempat tersebut bersama keluarga dan rekannya. Hal itu dikarenakan harga kos di tempat tersebut relatif murah, yaitu senilai Rp 250 ribu per bulan. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini