Banggar DPRD Badung Bahas LKPJ Bupati 

0
7
DPRD Badung
Suasana rapat kerja Banggar DPRD Badung dengan eksekutif, Selasa (16/4). (ist)

Mangupura, balibercerita.com – 

Rapat kerja Badan Anggaran (Banggar) DPRD Badung digelar, Selasa (16/4), di gedung DPRD Badung. Rapat kerja dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Badung itu membahas laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Badung tahun 2023. 

Ketua Banggar DPRD Badung yang juga Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata dalam rapat Banggar menjelaskan, laporan pertanggungjawaban bupati merupakan amanah daripada peraturan undang-undang yang dijalankan. Dengan demikian, ada kewajiban pemerintah untuk menyampaikan LKPJ 2023 kepada DPRD paling lambat 3 bulan setelah anggaran berakhir. 

Baca Juga:   Film Animasi Panji Semirang, Upaya Pelestarian Budaya Ala Generasi Muda

“Maka dari itu kami di DPRD dan saya sebagai Ketua Badan Anggaran di DPRD Kabupaten Badung, melakukan pembahasan dan koreksi kembali apakah ada hal-hal yang perlu diberikan catatan-catatan kepada pemerintah terutama satu tahun anggaran sesuai kesepakatan kita di APBD yang sudah kita sepakati. Dengan demikian, kami melakukan kewajiban untuk melakukan pemeriksaan terhadap laporan pertanggungjawaban pemerintah di tahun 2023,” jelasnya.

Sementara itu, usai rapat, Sekda Adi Arnawa menyampaikan, pihaknya telah mendengar banyak hal dari Banggar yang secara prinsip untuk LKPJ yang berbasis dengan program dan kegiatan yang telah dirancang dan dilaksanakan di 2023 sudah bisa berjalan maksimal walaupun perlu juga adanya evaluasi ke depan. 

Baca Juga:   Dua Perupa Beda Aliran Bertemu Dalam "Transendensi"

“Tentu tantangan kita kedepan bahwa melihat dari potret di tahun 2023 bahwa terjadi suatu lonjakan yang signifikan terutama terhadap peningkatan pendapatan walaupun tidak seratus persen tetapi dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya ini ada mengalami peningkatan,” ujarnya.

Dalam lanjutan tantangan berikutnya adalah menyiapkan terutama peningkatan keamanan dan kenyamanan dikarenakan Badung bertumpu pada sektor pariwisata. 

Baca Juga:   Jenazah Ditemukan di Puncak Gunung Agung, Identitasnya Belum Diketahui 

“Bagaimanapun juga kita hidup di daerah tourism. Wisatawan akan nyaman dan betah di sini dan nanti akan berdampak pada tingkat pendapatan nanti. Dan ini akan kita kejar tanpa meninggalkan aspek-aspek lain. Tentu berangkat dari pada kondisi tahun 2023 kita akan tetap melaksanakan evaluasi kembali terhadap program-program yang telah dilakukan termasuk beberapa yang perlu kita perbaiki di tahun 2024,” kata Adi Arnawa. (BC13) 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini