Badung Perlu Moratorium Pembangunan

0
63
moratorium pembangunan
Wayan Sumantra Karang. (ist)

Mangupura, balibercerita.com –

Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Badung Wayan Sumantra Karang mengungkapkan, genangan air atau banjir yang kerap muncul saat hujan lebat di kawasan Badung Selatan merupakan salah satu tanda kurang seimbangnya laju pembangunan dengan ruang terbuka. Untuk itu, moratorium pembangunan perlu dilakukan.

“Dengan moratorium, kondisi ruang terbuka suatu wilayah akan terjaga. Hal ini penting guna menjaga keseimbangan ekosistem. Semakin padat suatu wilayah, tentu akan memiliki dampak negatif bagi lingkungan,” kata Sumantra Karang, Rabu (22/12).

Baca Juga:   Tingkatkan Peluang Ekspor Lada Sambas Melalui Program Desa Devisa 

Kurang seimbangnya kondisi suatu wilayah juga dinilai ikut memicu abrasi. Sebab diketahuinya tidak sedikit pembangunan yang terindikasi melanggar sempadan pantai. Keseimbangan ekosistem alam sangat diperlukan guna menjaga keberlangsungan anak cucu ke depan. Jika semua dikejar untuk pembangunan, tentu nasib alam ke depannya akan semakin hancur.

Baca Juga:   Jalan Ambrol di Bangli Renggut Tiga Nyawa

Menurut pria asal Desa Bualu ini, pemerintah maupun legislatif seyogyanya harus rajin turun mengecek bangunan-bangunan yang berdiri di sempadan pantai atau sungai. Jangan sampai ada bangunan yang tidak mengantongi izin dan memanfaatkan sempadan pantai atapun sungai. Sebab hal itu akan berpengaruh terhadap banjir dan abrasi. Upaya pencegahan dinilainya harus terus digaungkan, jangan mengedepankan langkah penanganan. Pencegahan diperlukan guna meminimalisir kerugian dan dampak yang ditimbulkan.

Baca Juga:   BUMN Farmasi Jalin Kerja Sama dengan Silk Road Fund dan Indonesia Investment Authority

“Sebelum musim hujan tiba, pihak terkait semestinya sudah turun melakukan langkah-langkah. Seperti pemangkasan pohon, mengecek saluran dan mencari solusi agar tidak banjir. Jangan ketika kejadian baru semuanya panik turun dan mengeluarkan solusi,” pungkas Ketua PAC Partai Gerindra Kecamatan Kuta Selatan ini. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini