Mangupura, balibercerita.com –
Bali terpilih sebagai tempat peluncuran aplikasi Borneopedia, karena posisi strategis Bali sebagai jendela dunia, dan pintu belakang Indonesia adalah Borneo atau Kalimantan. Diharapkan taksu, marwah dan spirit Bali sampai ke Borneo, sehingga tidak hanya sebagai ibu kota negara baru namun bisa menjadi kota dunia.
“Maka momentum peluncuran aplikasi ini sangat strategis dalam kaitan sharing informasi tentang Borneo, agar Borneo tumbuh menjadi pintu dan jendela. Semua informasi Borneo masuk dalam aplikasi ini sehingga Borneo bisa mendunia,” ucap Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Dr. Alue Dohong saat peluncuran Aplikasi Borenopedia, di Anvaya Beach Resort, Kuta, Bali, Kamis (2/12).
Peluncuran Borneopedia dihadiri Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, Wali Kota Denpasar, I G.N. Jaya Negara, Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina dan perwakilan Lemhanas.
Perwakilan Borneopedia, Nyoman Gede Sweta berharap aplikasi Borneopedia ke depannya bisa semakin berkembang dan bermanfaat bagi Indonesia. “Keluarga besar Borneopedia sengaja me-launching aplikasi ini di Bali tidak lain karena ada dua sisi pertimbangan. Pertama, Borneopedia bukan hanya untuk Kalimantan tapi untuk Indonesia. Disadari atau tidak, Bali adalah sentra komunikasi informasi Indonesia.
Kedua, di era pandemi, sebagai pusat industri pariwisata, Bali membutuhkan kehadiran wisatawan domestik agar Bali semakin cepat bangkit. “Untuk itu kami hadir menyelenggarakan kegiatan di Bali,” ucapnya.
Mantan Wakapolda Bali ini menambahkan, platform Borneopedia merupakan media sosial dan piranti komunikasi publik yang momentum kehadirannya sangat tepat seiring dengan rencana Pemerintah Republik Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke Provinsi Kalimantan Timur. Karena itu, kehadiran Borneopedia dapat menjadi jendela informasi yang tepat khususnya untuk memperoleh dan sharing informasi terkait rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara ke Provinsi Kalimantan Timur. Termasuk, via fitur Neoblog dan Q&A pengguna Borneopedia dapat memberikan masukan dan saran konstruktif bagi pemerintah terkait berbagai aspek seperti sosial, ekonomi, budaya, lingkungan hidup dan lain-lain perihal rencana ibu kota negara tersebut.
Apalagi, visi dan misi Pemerintah Indonesia untuk membangun IKN baru dengan konsep forest, smart and sustainability city, tentu masukan dan pandangan para pihak (stakeholders) sangat diperlukan guna perwujudan visi dan misi ibu kota negara tersebut. (BC9)