
Denpasar, balibercerita.com –
Musim hujan membawa kekhawatiran tersendiri bagi pengendara sepeda motor. Terlebih ketika harus menempuh jalur rawan banjir. Rasa waswas motor mati di tengah jalan tentu akan muncul ketika harus menerobos genangan air.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari sepeda motor mati saat menerobos genangan air yang tinggi. Tak hanya saat banjir, hal-hal tersebut juga penting diingat kala terpaksa memarkir kendaraan di tengah hujan.
Kasus motor susah dihidupkan dominan disebabkan terhambatnya percikan api dari koil ke busi yang berguna untuk pembakaran dalam mesin. Komponen pertama yang diperhatikan adalah kepala busi atau cop busi. Perhatikan kondisinya agar selalu layak pakai.
Fungsi kepala busi sebagai penutup dan pelindung busi agar tidak kotor dan basah yang berpotensi mengakibatkan aliran listrik di kendaraan mengalami korsleting atau terhambat. Saat musim hujan, jika cop busi sudah rapuh dan tidak layak pakai mesti diganti dengan yang baru.
Bahan cop busi yang disarankan karet yang kedap air. Jika menggunakan dibandingkan plastik, tentu plastik akan lebih mudah pecah atau rapuh karena pengapian yang tinggi dapat mengakibatkan cop busi plastik rusak.
Penyebab matinya motor juga bisa dari kabel bodi yang terkelupas yang mengakibatkan korsleting. Saringan udara karburator yang sudah rapuh juga dapat mengakibatkan terhambatnya sistem pengapian pada mesin sepeda motor.
Untuk itu, disarankan melakukan pengecekan secara berkala. Bukan hanya service dan mengganti oli, hal-hal penting semacam ini tentu harus mendapatkan perhatian lebih. (BC10)