Manggarai Barat, balibercerita.com –
The Golo Mori merupakan kawasan pariwisata ketiga yang dikembangkan oleh ITDC, setelah The Nusa Dua yang berkonsep Bali’s Finest Family-Friendly Resort Haven dan The Mandalika “The Ultimate Lifestyle Sportstainment Destination”. Sustainable Marine-Based MICE Tourism Destination disematkan pada The Golo Mori yang terletak di Desa Golo Mori, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Kawasan ini merupakan salah satu portofolio pengembangan kawasan oleh ITDC yang bertujuan untuk memperkuat daya tarik pariwisata di Indonesia Timur.
Golo Mori merupakan desa yang terletak di ujung terluar ke arah selatan Labuan Bajo. Tempat ini memiliki pemandangan alam yang memukau, yaitu laut yang biru, sunset yang indah dan perbukitan yang alami. Saat cuaca bagus, langit bertabur bintang juga terhias pada malam hari. Eksotisme inilah yang ditawarkan ITDC dalam event International Golo Mori Jazz 2024.
Dahulu, tempat ini sempat tertinggal dan relatif sulit diakses. Masyarakat setempat bahkan harus menyeberang dengan kapal selama 3 jam atau 4 jam melalui jalur darat dari Labuan Bajo. Kini, jalan dari Labuan Bajo ke Golo Mori telah dibangun sehingga semakin memudahkan para wisatawan. Jalan tersebut bisa memangkas waktu tempuh menjadi 30 menit saja.
Kawasan ini juga telah dilengkapi tempat MICE bernama Golo Mori Convention Center (GMCC). Tempat ini dibangun atas prakarsa Presiden Joko Widodo sebagai tempat perhelatan KTT Asian Summit 2023 dan menjadi tempat mice terbaik sampai saat ini di Labuan Bajo. “Tempat ini dikerjakan oleh putra-putri Indonesia, kontraktor dan semua bahan dari Indonesia. Bangunan ini didominasi bambu khas Labuan Bajo,” ucap Direktur Komersial ITDC, Troy Raza Warokka.
Dengan hadirnya GMCC, diharapkan dapat memberikan dampak pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Tempat ini menyerap hampir dominan tenaga kerja dari Labuan Bajo. Selain sebagai tempat meeting, Golo Mori juga diharapkan menjadi tempat penyelenggaraan berbagai acara event lainnya. ITDC kemudian didorong oleh Menteri BUMN untuk menggelar event dan diputuskanlah event musik jazz.
Acara ini menjadi upaya untuk menambah effort melalui konten yang bagus agar publik lebih tertarik datang. Dengan demikian, Golo Mori mampu memberikan kehidupan baru bagi masyarakat sekitar. “Bukan kawasan saja yang kami perhatikan, tapi juga sisi konten yang kami pikirkan. Tempat ini harus mempunyai karakter berbeda dari dua kawasan yang telah kami kembangkan. Apa yang kita buat harus memberikan dampak kepada masyarakat,” ungkapnya.
ITDC sebagai member perusahaan Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney berkomitmen untuk memajukan dan mengaktivasi kawasan The Golo Mori sebagai destinasi Sustainable Marine-Based MICE Tourism Destination. SBU Golo Mori juga berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk menghadirkan UMKM setempat tampil dalam setiap event yang diselenggarakan. Hampir setiap kegiatan melibatkan UMKM dan dihadirkan di Golo Mori Convention Center. Seperti produk kopi khas Golo Mori yang belum pernah terendus, namun memiliki cita rasa yang nikmat. Begitu juga kuliner terkait ikan yang begitu banyak, juga ikut dipamerkan.
“Kami memberikan space kepada UMKM agar ikut mendapatkan nilai dan ruang dalam kegiatan yang dibuat. Saat ini minat ke Labuan Bajo trennya meningkat,” imbuhnya. (BC5)