Nusa Dua Jadi Pilot Project Akselerasi Implementasi Ekosistem Hijau

0
79
Nusa Dua
Penyerahan baterai yang dipasang pada kendaraan sepeda motor listrik operasional ITDC Nusa Dua. (BC5)

Mangupura, balibercerita.com – 

Seiring target Indonesia menurunkan emisi karbon sebesar 50 persen di sektor pariwisata pada 2030, kawasan The Nusa Dua menjadi pilot project akselerasi implementasi ekosistem hijau. Hal itu merupakan tindak lanjut nota kesepahaman antara Indonesia Battery Corporation (IBC) dan InJourney sebagai holding BUMN dalam sektor pariwisata pada tanggal 29 April 2024. Kolaborasi ini ditandai dengan penggunaan kendaraan operasional berupa shuttle bus listrik dan motor listrik dengan battery swapping station.

Direktur Operasi ITDC Troy Warokka mengatakan, pihaknya bersama IBC sepakat bekerja sama mengakselerasi implementasi ekosistem hijau di salah satu kawasan yang dikelola ITDC yakni The Nusa Dua. Hal ini dilakukan untuk mendukung kegiatan pariwisata di kawasan The Nusa Dua. 

“ITDC, sebagai pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia berkomitmen mewujudkan sustainable tourism dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya ramah lingkungan di The Nusa Dua,” ucapnya, Jumat (12/7), di Pulau Peninsula, Nusa Dua.

Baca Juga:   Viral Video Pengeroyokan WNA, Kemenkumham Nyatakan Sikap

Kolaborasi ini bertujuan menjadikan kawasan tersebut sebagai contoh Bali Energi Bersih, didukung oleh Pemerintah Provinsi Bali. ITDC telah mengimplementasikan program ekosistem hijau, termasuk penggunaan kendaraan motor listrik, serta penggunaan energi surya dalam operasional ITDC. Kolaborasi dengan IBC juga akan ditingkatkan untuk penggunaan lebih banyak EV dan energi ramah lingkungan dengan battery energy storage di masa depan.

Penggunaan kendaraan bertenaga listrik di sektor pariwisata dapat memberikan manfaat berupa pengurangan emisi karbon. Menurut studi Lenzen (2018), sektor pariwisata di seluruh dunia menyumbang sekitar 8 persen dari total emisi global. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah berkomitmen mengurangi emisi karbon di sektor pariwisata 50 persen dan peta jalan pengurangan ini sudah ditetapkan.

Baca Juga:   Cair!!! Bantuan untuk 4.160 UMKM di Badung

Selain di Kawasan Nusa Dua Bali, IBC dan ITDC juga berencana akan mengembangkan kerjasama di wilayah ITDC lainnya seperti, The Mandalika, Lombok dan The Golo Mori, Labuan Bajo. Kolaborasi antara IBC dan ITDC akan terus dikembangkan dalam mewujudkan new energy ecosystem di sektor pariwisata. 

“Pilot project di kawasan The Nusa Dua ini kita harapkan dapat menggerakkan sektor pariwisata hijau, sambil mengumpulkan masukan terkait user experience, sehingga kenyamanan pengguna kendaraan listrik berbasis baterai dapat ditingkatkan, dan akhirnya ekosistem hijau sektor pariwisata dapat terbangun,” ucapnya. 

Direktur Hubungan Kelembagaan dan Komersial IBC, Reynaldi Istanto menyampaikan bahwa salah satu peran IBC adalah acceleration and market creation dengan membangun ekosistem hijau di Indonesia agar target pengurangan emisi dapat tercapai. Dalam sektor pariwisata, ITDC menjadi partner dalam aplikasi penggunaan kendaraan listrik. Saat ini IBC menyiapkan motor listrik dengan battery swapping station dan shuttle bus listrik untuk operasional pelayanan pariwisata di Nusa Dua.

Baca Juga:   Kasus Covid-19 di Badung Melonjak, BOR Lampaui 50 Persen

Kerja sama ini juga akan diperluas ke beberapa penggunaan energi lain seperti energy storage system untuk kebutuhan back up daya dan panel surya, e-bus, mobil listrik dan lain sebagainya, ”Penggunaan kendaraan operasional berupa motor listrik beserta battery swapping station dan shuttle bus listrik, merupakan langkah awal dari upaya besar kami di sektor pariwisata, selanjutnya akan terus dikembangkan ke dalam bentuk energi lain agar capaian target pengurangan 50 persen di sektor pariwisata dapat tercapai,” jelasnya. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini