Legenda Penciptaan Telaga Tista

0
252
telaga tista
telaga tista

Karangasem, balibercerita.com –

Mata air bagi masyarakat Hindu di Bali memiliki banyak fungsi dan keistimewaan. Bukan sekadar untuk pemenuhan kebutuhan duniawi seperti minum dan pengairan, tetapi juga sebagai sarana upacara keagamaan dan pembersihan diri dalam aspek spiritual. Demikian halnya mata air berupa kolam di Pura Telaga Tista yang berlokasi di Desa Jungutan, Desa Adat Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem.

Banyak cerita menarik terkait penciptaan kolam suci anugerah dewata tersebut. Hingga kini, masyarakat setempat sangat menjaga kesakralan areal pura dan menyelenggarakan ritual khusus sebagai wujud puji dan syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa dengan berbagai manifestasi-Nya yang telah menciptakan Telaga Tista.

Saat diwawancarai Bali Bercerita, Bendesa Adat Sibetan, I Wayan Subadra menyampaikan, sejauh ini tidak ada sejarah tertulis terbentuknya Telaga Tista. Belum pernah ditemukan sumber tertulis, baik berupa prasasti maupun lontar yang menyebutkan awal mula keberadaan Telaga Tista. Kisah awal terbentuknya Telaga Tista hanya berdasarkan cerita dari mulut ke mulut secara turun-temurun.
Sesuai cerita-cerita leluhur setempat, konon suatu hari masyarakat Sibetan bertemu seseorang yang berusia lanjut yang sedang membawa air. Air itu dibawa dengan wadah daun talas cantung. Orang tua itu kemudian menawarkan warga untuk membeli air yang dibawanya tersebut. Namun penawarannya bertepuk sebelah tangan. Warga enggan membeli air tersebut karena berpikir buat apa membeli air di daun talas.

Baca Juga:   Misteri Batu Tri Linggam di Pura Payogan Kailash

Bukannya bergegas pergi setelah mendapat penolakan warga, orang tua itu justru bertambah ngotot. Ia lantas bertanya, kalau memang tidak ada warga yang mau membeli air yang dibawanya tersebut, apakah warga bersedia menggelar upacara keagamaan setiap tahun apabila di tempat tersebut muncul sebuah mata air? Mungkin karena menganggap orang tua itu hanya membual, warga pun balik bertanya tentang jenis upacara dimaksud, yang kemudian dijawab usaba ketipat atau usaba kebo. Warga akhirnya menyetujui penawaran orang tua tersebut.

Baca Juga:   Kunci Menuju Kebahagiaan Sejati Menurut Pemangku Pura Siwa 

Mengingat sudah ada kesepakatan, orang tua misterius itu menuangkan air yang dibawanya ke sebidang tanah. Tiba-tiba, kala itu pula sebuah mata air muncul dari tanah yang kena tetesan air yang dibawa orang tua tak dikenal itu. Warga sangat terkejut sekaligus merasa takjub dengan keajaiban yang ditunjukkan orang tua tersebut. Mereka pun akhirnya menepati janji untuk menggelar usaba ketipat setiap tahun dan usaba kebo setiap sepuluh tahun sekali.

Kemunculan mata air ajaib di kawasan SIbetan yang akhirnya dinamakan Telaga Tista itu sangatlah didambakan masyarakat. Tidak hanya oleh warga Sibetan, melainkan pula sejumlah wilayah sekitar. Masyarakat memanfaatkan air Telaga Tista untuk berbagai keperluan, mulai dari upacara keagamaan, pemenuhan kebutuhan sehari-hari hingga irigasi.

Masyarakat yang memiliki kewajiban untuk mengadakan usaba ketipat atau usaba kebo adalah tujuh desa adat yakni Sibetan, Macang, Bungaya, Asak, Timbrah, Prasi dan Tenganan. Saat Buda Wage Klawu, tidak hanya usaba ketipat tetapi juga digelar piodalan. Kemudian, setiap 25 tahun sekali digelar usaba bangkak di Pura Bangkak. Hal ini mengingat keberadaan Pura Telaga Tista berkaitan erat dengan Pura Bangkak.

Baca Juga:   Pergeseran Seni Calonarang Kian Mengkhawatirkan

Air Telaga Tista sangatlah disucikan. Tiap gelaran upacara yadnya, masyarakat memohon tirta di Pura Telaga Tista. Pura ini juga menjadi tujuan tirta yatra bagi umat Hindu. Maka dari itu, masyarakat setempat tidak berani untuk tidak menggelar usaba ketipat dan usaba kebo. Hal magis tak jarang dirasakan warga atau umat yang tangkil ke pura ini. Seperti kemunculan ikan julit yang ukurannya seperti kendang. Juga ada ular berwarna hitam putih yang meskipun hanya satu ekor namun panjangnya bisa mengelilingi kolam atau memiliki panjang sekitar 200 meter. (BC13)

Telaga Tista. (BC13)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini