Lawang Pitu Warnai Rock Metal Tanah Air Melalui Album Anugerah Harmoni 

0
155
Lawang Pitu
Personel Lawang Pitu, di Hard Rock Cafe Bali. (BC5)

Mangupura, balibercerita.com – 

Blantika industri musik tanah air diramaikan dengan kehadiran band rock metal, Lawang Pitu. Band yang terbentuk pada 1 Februari 2022 di ACC Studio Bekasi ini baru saja merilis album perdana yang bertajuk Anugerah Harmoni, di Hard Rock Cafe Bali pada Jumat (14/6). 

Sebanyak 10 lagu yang ada pada album ini bernuansa metal dan beberapa lagu slow rock dengan lirik lugas menceritakan dinamika kehidupan sosial masyarakat yang relate dengan kondisi sehari-hari.

Personel Lawang Pitu, Asisi Basuki alias ACC menerangkan bahwa sebelum album perdana mereka di-launching pada 14 Juni 2024, Lawang Pitu sudah merilis single perdana pada 1 April 2022 di Hard Rock Cafe Jakarta. Disusul launching single kedua yaitu dagelan di Hard Rock Cafe Bali pada 22 Mei 2022 dan menjadikan Lawang Pitu menjadi band pertama dari Jakarta yang manggung dan merilis single pertama kali di Bali pascapandemi Covid-19.

Awal terbentuk, Lawang Pitu beranggotakan Doddy Katamsi pada vokal (Elpamas, Seven Years Later, dan Kantata), Tommy Karmawan pada gitar (Garux), Sadtriyo pada gitar (alumnis Junior-Koes Plus), Arif Rahman pada drum, dan ACC pada bass. Dalam perjalanannya, 2 orang personel mengundurkan diri yaitu Doddy Katamsi dan Tommy Karmawan. Doddy Katamsi mundur karena faktor kesehatan, sedangkan Tommy Karmawan ada kesibukan lain di bidang seni lukis dan kembali ke band lama. 

Baca Juga:   Bali Miliki Posisi Sangat Penting Bagi MotoGP Lombok

Saat launching single kedua, mereka dibantu oleh Roy Jeconiah (Boomerang) yang mengisi vokal. Kemudian Trison Manurung (eks vokalis Edane di album 170 Volt dan ROXX) masuk bergabung mengisi vokal dan Jibonez pada gitar. “Kenapa lama dari tahun 2022-2024 baru di-launching album, karena pergantian personel itu. Sehingga kita take lagi ulang dan rekaman,” ucap ACC.

Lawang Pitu, diakuinya, merupakan sekelompok orang yang berkarya dengan sesuatu karya yang disukai yaitu musik rock metal. Berkarya bagi Lawang Pitu merupakan kewajiban, perkara diterima atau tidak hal itu merupakan kuasa Tuhan. 

Baca Juga:   ProstFest Bakal Kembali Digelar di Bali

Launching album Anugerah Harmoni by Lawang Pitu diharapkan dapat menambah variasi, keragaman dan genre music di dalam industri musik tanah air, khususnya musik rock yang belakangan memudar. Padahal di tahun 90an musik rock begitu beragam, baik di dalam maupun di luar negeri.

Lagu-lagu dalam album perdana Lawang Pitu bukanlah seperti lagu-lagu metal dan slow rock pada umumnya. Walaupun beraliran metal, mereka mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk lebih bersyukur, memegang teguh persatuan dan kesatuan serta mewujudkan perdamaian dan lebih menghargai perbedaan. 

Hal itu merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan di negeri Indonesia tercinta yang sangat beragam dan khusus dipersebahkan Lawang Pitu. “Album Anugerah Harmoni kami harap dapat diterima dan berkesan bagi masyarakat penikmat musik tanah air. Serta dapat menjadi inspirasi bagi semua untuk tetap berjuang menuju Indonesia yang lebih baik,” ungkapnya.

Ada 4 lagu yang menjadi andalan dalam album ini yaitu Anugerah Harmoni, Pengkhianat, Dagelan, dan Atas Nama. Lagu Anugerah Harmoni yang menjadi judul album perdana Lawang Pitu menggambarkan keberagaman dan kebhinekaan di Indonesia, baik itu suku, budaya, bahasa, dan agama.  

Baca Juga:   Pantai Jasri, Cocok Bagi Anda Yang Ingin Suasana Tenang

Sedangkan lagu Ditikam Badai menceritakan agar bagaimana orang-orang tidak boleh lelah dan menyerah, walaupun dideru oleh berbagai masalah. Lagu ini diharapkan menjadi pemicu untuk tetap semangat, berusaha melewati terjangan badai yang dialami.

Album Anugerah Harmoni akan dirilis melalui digital platform Naga Suara Record. CD yang dibuat sebanyak 200 keping merupakan perlambang ijazah bagi Lawang Pitu dan itu dibuat untuk sebagai kenang-kenangan yang tidak diperjualbelikan. Dua video klip (Dagelan dan Ditikam Badai) mengambil lokasi syuting di Bali, yaitu di Pantai Gunung Payung dan beberapa di Jalan Legian. 

“Kita Road to Bali dari tanggal 12 sampai 20 Juni 2024 ini. Kita manggung di beberapa tempat, selanjutnya kita akan manggung di beberapa kota di Pulau Jawa,” tandasnya. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini