Mangupura, balibercerita.com –
Terbentuk sekitar Mei 2022, Black Cherry merupakan sebuah band pendatang baru di kancah musik Bali. Band yang terdiri dari 5 orang remaja jurusan Sistem Informasi Stikom Bali ini memiliki genre musik folk rock. Adapun personel Black Cherry yaitu Agastya Dharma pada vokal dan gitar, Bintang Maharani pada vokal, Komang Berlian pada gitar, Leonardo Aditya pada bass, dan Angga Saputra pada drum.
Kendati masih seumur jagung, penampilan dari personel Black Cherry cukup matang dan menjanjikan. Penampilan mereka di mini konser John And The Jail Story Road To Jogja pada Minggu (17/9) malam, sukses mencuri perhatian penonton. Membawakan 3 lagu cover band Baraswara, mereka tampil apik menunjukkan skill di atas panggung yang berlokasi di depan warung Cobek Odor, Tuban.
Menariknya, band yang terbentuk di UKM musik Stikom Bali ini juga telah memiliki single perdana yang berjudul Anomali. Lirik dalam single perdana mereka banyak menceritakan tentang kepedulian terhadap kondisi ibu pertiwi saat ini. Khususnya kepedulian terhadap kondisi alam di tengah arus modernisasi dan tingginya prinsip ekonomi di masyarakat. “Single ini kita buat pada bulan Mei. Intinya tentang kepedulian kami terhadap kondisi alam saat ini,” ucap Angga Saputra.
Ia menuturkan, Black Cherry terbentuk atas kesamaan hobi bermusik setiap personel yang kebetulan juga memiliki kesamaan dipengaruhi bermusik dari musisi Iga Massardi, pentolan grup band Baraswara. Black Cherry sempat manggung di acara yang sifatnya tidak mengikat. Mereka juga belum masuk ke dalam rumah produksi karena mereka sadar akan kewajibannya menjadi mahasiswa.
Namun ke depan, mereka berharap dapat lebih serius lagi terjun di dunia musik serta dapat melahirkan mini album original mereka. Mereka berharap kehadiran Black Cherry dapat semakin mewarnai blantika musik Bali, tentunya dengan mengangkat isu sosial yang berkembang di masyarakat. “Semoga Black Cherry bisa tetep kompak dan terus eksis,” imbuh Komang Berlian. (BC5)