Tenun Karangasem Tampil di Inacraft 2025, Buktikan Eksistensi Warisan Budaya di Panggung Nasional

0
10
Tenun Karangasem
Ketua Dekranasda Kabupaten Karangasem, Ny. Mas Parwata bersama jajaran mempromosikan tenun Karangasem pada pameran Inacraft October 2025. (ist)

balibercerita.com –
Tenun Karangasem kembali unjuk pesona di ajang pameran kerajinan terbesar di Indonesia, Inacraft October 2025 Vol. 4 bertajuk “Youthpreneurs”, yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 1–5 Oktober 2025.

Ketua Dekranasda Karangasem, Ny. Mas Parwata bersama jajaran pengurus turut hadir langsung mendampingi perajin lokal untuk memperkenalkan karya tenun khas Bumi Lahar. Pameran prestisius ini resmi dibuka oleh Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso bersama Ketua Umum Dekranas, Ny. Selvi Gibran Rakabuming dan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.

Baca Juga:   Operasi Telerobotik Pertama di ASEAN Dilakukan Unud bersama RS Prof. Ngoerah dan RSCM

Dalam kesempatan tersebut, Ny. Mas Parwata yang didampingi Sekretaris Dekranasda Karangasem, Ni Komang Sagita Dewi menyampaikan bahwa Inacraft bukan sekadar agenda pameran, melainkan sudah menjadi ikon nasional yang rutin ditunggu setiap tahunnya. Dengan mengusung tema “Craft, Culture, Future”, Inacraft 2025 menghadirkan 843 stan dari seluruh penjuru negeri, termasuk zona khusus Youthpreneur yang memberi ruang generasi muda untuk memperkenalkan produk inovatif berbasis budaya.

Baca Juga:   Uma Palak Festival 2025, Pertamina Patra Niaga Dampingi Petani Subak Sembung Hadapi Ancaman Alih Fungsi Lahan

Bagi pihaknya, Inacraft adalah panggung strategis. Di sinilah kerajinan unggulan daerah bisa dikenal lebih luas sekaligus menjadi ajang menjalin relasi, memantau tren, dan mempelajari kompetisi pasar.

Dekranasda Karangasem sendiri menggandeng pelaku IKM lokal, I Ketut Seribak, yang secara khusus memamerkan tenun Karangasem. Kehadiran perajin ini disebut sebagai wujud nyata komitmen Karangasem dalam melestarikan warisan budaya, sekaligus memperkuat posisi kerajinan daerah di kancah nasional. Selain promosi, partisipasi Karangasem di Inacraft juga dimanfaatkan sebagai wadah studi banding, peluang kolaborasi, hingga menerima masukan langsung dari konsumen.

Baca Juga:   Sejarah ITDC dan Perjalanannya Mencapai Usia Emas 

Inacraft tahun ini menargetkan kunjungan 75 ribu orang, 100 buyer internasional, transaksi ritel hingga Rp80 miliar, dan kontrak dagang internasional senilai USD 2 juta. Angka-angka tersebut menegaskan bahwa kerajinan Indonesia, termasuk tenun Karangasem, memiliki potensi besar untuk bersinar tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di pasar global. (BC13)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini