balibercerita.com –
Memasuki awal musim hujan, PT Jasamarga Bali Tol (JBT) meningkatkan kesiapsiagaan di jalur Tol Bali Mandara yang melintasi perairan Tanjung Benoa. Cuaca ekstrem yang ditandai dengan angin kencang dan gelombang tinggi membuat pengawasan di jalur tol, khususnya bagi pengguna sepeda motor, diperketat.
Manager Operasi dan Pemeliharaan PT JBT, I Putu Gandi Ginantra, menjelaskan langkah mitigasi yang dilakukan perusahaan untuk menjaga keselamatan pengguna tol di tengah perubahan cuaca. “Kami kembali mengaktifkan sensor pemantau angin. Jika kecepatan angin melebihi 40 kilometer per jam, gerbang tol untuk roda dua akan ditutup sementara hingga kondisi dinyatakan aman,” ujarnya, Jumat (24/10).
Selain itu, petugas lapangan disiagakan di titik-titik rawan tengah laut untuk pemantauan visual langsung, guna memastikan keamanan lalu lintas di sepanjang jalur tol. Imbauan keselamatan juga terus disampaikan kepada pengendara, termasuk larangan penggunaan ponsel saat berkendara di area tol.
“Panorama laut di sepanjang tol memang menarik, tapi keselamatan tetap prioritas. Kami minta pengguna motor untuk tidak menggunakan HP karena sangat berisiko,” tegasnya.
Pihak PT JBT juga mengoperasikan sistem mobiling rider yaitu petugas bergerak yang membantu mempercepat proses tapping apabila antrean kendaraan roda dua mulai memanjang. Upaya ini dilakukan agar arus kendaraan tetap lancar, terutama saat volume kendaraan meningkat pada jam sibuk atau saat hujan.
Sejak peristiwa banjir di jalur By-pass Ngurah Rai pada September lalu, jumlah pengguna Tol Bali Mandara mengalami peningkatan signifikan. Banyak pengendara memilih tol karena dinilai lebih aman dari genangan dan arus air.
Untuk memastikan operasional berjalan lancar, PT JBT juga berkoordinasi aktif dengan Dinas Perhubungan dan Polda Bali dalam sistem pengawasan dan penanganan kondisi darurat di lapangan. “Fokus kami bukan hanya pada layanan infrastruktur, tapi juga keselamatan dan kenyamanan masyarakat pengguna tol, terutama di musim hujan seperti sekarang,” kata Gandi.
Sementara itu, terkait tarif, PT JBT memastikan belum ada rencana penyesuaian karena evaluasi dilakukan secara berkala setiap dua tahun. Dengan cuaca yang semakin dinamis di kawasan pesisir Bali Selatan, PT JBT mengimbau masyarakat untuk mengecek kondisi kendaraan, mematuhi batas kecepatan, dan tetap waspada terhadap perubahan arah angin saat melintasi Tol Bali Mandara. (BC5)
 meningkatkan kesiapsiagaan di jalur Tol Bali Mandara){kind=link}