The Nusa Dua Kembangkan Destinasi Wisata Medical and Fertility Wellness

0
93
Nusa Dua
RS Bunda Morula yang melayani wisatawan program bayi tabung. (ist)

Mangupura, balibercerita.com – 

Destinasi wisata medical and fertility wellness bertaraf internasional mulai dikembangkan di kawasan pariwisata Nusa Dua. Salah satunya dengan menghadirkan rumah sakit bertaraf internasional yang memiliki program bayi tabung (in vitro fertilization) di Crea Premium Building Kawasan Pariwisata Nusa Dua, Lot C4. 

Dengan metode IVF tersebut, diharapkan wisatawan akan semakin banyak berkunjung ke Nusa Dua. Sebab, selain berobat mereka juga dapat berwisata di kawasan Nusa Dua selama menjalani masa pengobatan.

Rumah sakit tersebut yaitu Bunda Morula miliki PT Morula Indonesia. Rumah sakit tersebut sudah berpengalaman lebih dari 24 tahun membantu mewujudkan impian menjadi orang tua dengan program bayi tabung (IVF). Dengan menggunakan teknologi terbaru berstandar sertifikasi internasional R-TAC (Reproductive Technology Accreditation Certification), mereka telah membantu 125.000 pasangan di Indonesia dengan tingkat keberhasilan kehamilan tertinggi hingga 72 persen. 

Teknologi lain yang dimiliki oleh PT Morula Indonesia adalah teknologi PGT-A atau Pre-Implantation Genetic Testing for Aneuploidy. Ini adalah teknologi untuk mendeteksi masalah kromosom pada embrio untuk mencegah terjadinya keguguran pada pasien ibu dan calon bayi tabung. 

Baca Juga:   Transformasi Lahan The Nusa Dua, ITDC Gandeng PT Paramita Bali Dewata

Teknologi PGT-A ini memberikan manfaat bagi pasangan yang memiliki kondisi sudah melakukan  program bayi tabung berulang kali dan belum berhasil untuk hamil, pasangan yang memiliki riwayat keguguran berulang, pasangan yang memiliki riwayat kelainan bawaan pada kehamilan sebelumnya, dan pasangan yang sudah berusia di atas 38 tahun. 

Selain PGT-A terdapat pemeriksaan kromosom lanjutan lainnya yaitu PGT-M (Pre Implantation Genetic Testing for Monogenic/single-gene defect). Beberapa kelainan yang dapat dicegah dengan menggunakan teknologi PGT-M seperti diantaranya thalassemia, spinal muscular atrophy, cystic fibrosis dan penyakit genetik lain yang bersifat menurun.

Direktur Pengembangan Bisnis ITDC Ema Widiastuti menerangkan, Bunda Morula Nusa Dua merupakan salah satu tenant terbaru yang beroperasi di tahun 2022 di Nusa Dua. Hal itu merupakan sebuah bentuk dukungan terhadap program Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata, dengan fokus utama dalam revitalisasi destinasi wisata medis dan kebugaran serta pemulihan perekonomian Bali. 

Baca Juga:   Tenten Pop-Up Market 2023, Penuh Inspirasi, Kreativitas, dan Aktivitas Kesehatan

Kehadiran RS tersebut merupakan diversifikasi The Nusa Dua sebagai sebuah one stop destination, yang kedepannya tidak hanya akan dikenal sebagai kawasan yang menyediakan akomodasi berbintang dan fasilitas MICE kelas dunia, tetapi juga menyediakan ragam fasilitas kesehatan yang dibutuhkan oleh berbagai kalangan masyarakat. 

“Saya optimistis kehadiran Bunda Morula akan berdampak positif terhadap tingkat kunjungan dan tingkat hunian kawasan, serta memberi manfaat bagi ekosistem pariwisata yang dibangun melalui The Nusa Dua sebagai sebuah kawasan pariwisata terintegrasi,” terangnya.

Dr. dr. Ivan R. Sini, GDRM, MMIS, FRANZCOG, Sp.OG, selaku President Director PT. Morula Indonesia mengungkapkan, Bunda Morula Nusa Dua hadir sebagai destinasi wisata medical and fertility wellness, dengan layanan advance fertility treatment dan family lifestyle treatment. Dipilihnya Bali sebagai lokasi RS ini karena merupakan destinasi wisata dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Bali juga dikenal dengan adat istiadat yang sangat kental dan unik, serta keindahan alam yang sangat indah. 

Baca Juga:   Ubud Writers & Readers Festival 2024 akan Hadirkan 70 Pegiat Sastra & Kebudayaan Bali

“Kami hadir untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Bali, serta wisatawan domestik maupun mancanegara mendapatkan fasilitas fertilitas dan kesehatan kebugaran di tengah menikmati perjalanan wisata di Bali,” sebutnya.

Menurutnya, wellness tourism merupakan perjalanan wisata yang dilakukan dengan tujuan healing, refreshing, kebugaran, baik fisik maupun psikis. Sedangkan medical tourism adalah perjalanan dengan tujuan medis, misalnya untuk medical check up, pengobatan, terapi, hingga tindakan operasi di rumah sakit tertentu yang dipadukan dengan wisata ke destinasi terdekat. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini