Mangupura, balibercerita.com –
Mulai 23 September 2024, tarif parkir kendaraan bermotor di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengalami penyesuaian. Penyesuaian tarif berlaku untuk kendaraan roda dua, empat dan enam atau lebih.
Kondisi sama juga dialami tarif parkir premium. Sedangkan untuk parkir premium Novotel masih tetap sama, begitu pula denda kehilangan karcis harian juga tetap sama untuk semua jenis kendaraan.
Untuk tarif parkir kendaraan roda dua dari semula Rp4 ribu terhitung dari 0-12 jam dan naik Rp2 ribu untuk satu jam berikutnya, kini menjadi Rp5 ribu terhitung dari 0-12 jam dan naik Rp3 ribu untuk satu jam berikutnya. Kendaraan roda empat dari Rp10 ribu untuk 0-1 jam dan naik setiap jam berikutnya Rp5 ribu, kini menjadi Rp12 ribu untuk 0-1 jam dan naik setiap jam berikutnya Rp6 ribu.
Kendaraan roda enam atau lebih, dari semula Rp15 ribu untuk 0-1 jam dan naik Rp5 ribu untuk jam berikutnya, kini menjadi Rp16 ribu untuk 0-1 jam dan naik Rp6 ribu untuk jam berikutnya. Sedangkan tarif premium dari semula Rp30 ribu ditambah tarif parkir reguler, kini menjadi Rp40 ribu ditambah tarif parkir reguler.
Sementara, tarif parkir premium Novotel masih sama yaitu Rp60 ribu ditambah parkir reguler. Begitu pula untuk denda kehilangan karcis harian masih sama, yaitu Rp50 ribu untuk kendaraan roda dua, Rp100 ribu untuk kendaraan roda empat dan enam atau lebih. Penyesuaian tarif parkir kendaraan ini terakhir kali dilakukan pada tahun 2021 dan untuk tahun 2024 kembali dilakukan.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan menerangkan, penyesuaian tarif parkir kendaraan bermotor dilaksanakan atas peningkatan fasilitas untuk kendaraan bermotor di lingkungan bandara. Sejak tahun 2019 hingga saat ini, pihaknya senantiasa melakukan peningkatan fasilitas penunjang operasional kendaraan bermotor di lingkungan bandara, guna memastikan kenyamanan pengguna jasa. Seperti pembangunan gedung parkir di terminal internasional dan domestik, pembangunan gedung parkir kendaraan roda dua, serta pelebaran jalan di area Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Penyesuaian tarif ini kami lakukan demi memastikan keberlangsungan peningkatan fasilitas tersebut. Adapun penyesuaian tarif masuk dan parkir kendaraan bermotor terakhir kami lakukan di tahun 2021,” katanya, Senin (9/9), di Gedung Wisti Saba Bandara Ngurah Rai Tuban.
Dalam melakukan penyesuaian tarif, kami telah melakukan penghitungan biaya pokok pelayanan kendaraan bermotor untuk menentukan besaran penyesuaian tersebut. Ia juga telah berkoordinasi dengan Badan Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten Badung, dan telah mendapatkan tanggapan serta dukungan untuk melakukan penetapan tarif. Pihaknya juga memastikan bahwa kualitas pelayanan di Bandara Ngurah Rai selalu dalam kondisi prima yang dibuktikan dengan survei kepuasan masyarakat yang dilaksanakan oleh Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Bali dengan nilai A atau Sangat Baik.
Penyesuaian tersebut nantinya akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang semakin baik. Tidak hanya dari segi peningkatan fasilitas di Bandara I Gusti Ngurah Rai saja, tetapi untuk kemajuan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Badung. Sebab hal itu sama artinya dengan peningkatan kontribusi atas pendapatan asli daerah dalam bentuk retribusi parkir kepada Pemerintah Kabupaten Badung.
Branch Manager PT Angkasa Pura Support Cabang Denpasar, Djoko Setyo Pambudi, selaku operator pengelola parkir di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menyatakan pihaknya siap untuk memastikan pelayanan optimal kepada seluruh pengguna jasa di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Direktur Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Bali, I Putu Armaya berpendapat bahwa Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah berhasil dalam memastikan kepuasan masyarakat atas pelayanan di bandara. “Setelah kami lakukan survei di bulan Agustus lalu kepada kurang lebih 300 responden, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai berhasil mendapatkan predikat A atau Sangat Baik terkait dengan kepuasan masyarakat,” ungkapnya. (BC5)
